SIBOLGA – Wali Kota Sibolga HM. Syarfi Hutauruk,MM menghadiri Munas (Musyawarah Nasional) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2016 yang dihadiri 91 kepala daerah, diselenggarakan di Swissbel Hotel Jambi dari 26 s/d 28 Juli, dengan mengangkat thema “Strategi Pelaksanaan Otonomi Pasca Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah”.
Tujuan dari dibentuknya Apeksi yaitu untuk mempercepat pelaksanaan Otonomi Daerah, juga menciptakan iklim yang kondusif bagi kerjasama antara daerah serta untuk akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Sibolga HM. Syarfi Hutauruk,MM mengungkapkan, Apeksi merupakan wadah yang di bentuk oleh pemerintah kota sebagai perwujudan dari ketentuan yang di amanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah dan dalam rangka memenuhi amanat keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2000 tentang pembentukan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOP).
HM. Syarfi Hutauruk menambahkan, tema Apeksi ini sangatlah strategis, mengingat ada beberapa isu menarik dikalangan pemerintah kota, seperti pengalihan kewenangan pendidikan menengah SMA/SMK ke provinsi yang tentu menimbulkan dampak. Kemudian keberadaan dana desa yang cukup besar namun pada kelurahan ditiap daerah tidak ada. UU Nomor 23 kurang selaras, dimana pemerintah pusat hanya mengatur soal pertahanan, agama, pertanahan, moneter, dan politik luar negeri, ungkapnya.
Selaini itu, Apeksi ini membahas kondisi perkotaan, dimana kota itu harus memiliki transportasi massa, sejuk, indah, sehingga jadi daya tarik karena itu menjadikan sumber PAD bukan dari sumber daya alam, tapi dari sektor jasa dan perdagangan, tutup nya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Apeksi DR. Sarimun mengatakan, Apeksi yang dipusatkan di Kota Jambi ini merupakan yang kelima, dimana sebelumnya digelar di jakarta, lalu surabaya, solo, dan manado. Adapun tema kali ini strategi pelaksanaan otonomi pasca UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Pada kegiatan Munas ini, terdapat beberapa rangkaian kegiatan seperti Welcome Dinner, pembukaan dan pelaksanaan Munas, Spouse Program, Pawai Budaya, City Tour dan Penanaman Pohon Khas Daerah, serta program Indonesia City Expo.
Pada kegiatan city expo diadakan pameran berkelas nasional yang diikuti ratusan stand dari berbagai daerah, termasuk Kota Sibolga baik dari instansi pemerintah maupun swasta termasuk UMKM. Pada area city expo tersebut juga disediakan panggung hiburan yang menampilkan ragam budaya dan seni dari utusan pemerintah kota se-Indonesia.
Para Wali Kota se-Indonesia dengan delegasi dan duta budayanya mengikuti parade dengan berbagai kreasi pernak-pernik khas daerah masing-masing. Untuk expo yang diikuti oleh 87 kota sekaligus ditambah pihak swasta nasional. Juga dilakukan penanaman pohon di taman hutan Ahmad Sabki oleh 91 kepala daerah dengan jenis pohon sesuai dengan ciri khas daerah masing-masing. (redaksi/nobon)
