Laporan Liputan

WALI KOTA MOHON ALOKASI ANGGARAN PEMBANGUNAN GRID PEMECAH OMBAK UJUNG SIBOLGA KEPADA PROPSU

 

SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengharapkan perhatian pemerintah propinsi Sumatera Utara (Propsu) dan juga DPRD Sumatera Utara (Sumut) terhadap kondisi lokasi wisata ujung Sibolga. Perhatian itu diharapkan dapat diperbuat dalam bentuk kesediaan kedua lembaga tertinggi di Sumut itu untuk mengalokasikan anggaran pembangunan Grid Pemecah Ombak di kawasan lokasi objek wisata ujung Sibolga tersebut.

“Kondisi lokasi wisata ujung Sibolga saat ini dalam kondisi terancam, akibat gerusan (abrasi) air laut yang terus menerus menerpa pantai dan lahan wisata itu. Bahkan nantinya itu dikhawatirkan akan merusak pemakaman muslim ujung Sibolga, yang kebetulan letaknya berbarengan dengan lokasi wisata ujung Sibolga tersebut,” kata Syarfi dalam pertemuan bersama dengan pihak Pempropsu dan sejumlah anggota DPRDSU dari dapil Sumut IX, Rabu (24/6) kemarin.

Dia mengungkapkan, dirinya sudah berulang kali mengundang pihak – pihak terkait meninjau lokasi tersebut, seperti dari Balai SDA, PU Bina Marga Propinsi, Pusat dan lainnya seperti Menteri dan anggota DPRDSU dan DPR RI. Bahkan juga telah berulang kali menyempatkan diri untuk bertemu dengan pihak instansi terkait di Propsu untuk sekedar mempertanyakan soal usulan Pemko Sibolga terhadap pembangunan Grid Pemecah Ombak Ujung Sibolga.“Tapi sampai sekarang belum juga ada realisasinya,”  ucap Syarfi.

Syarfi mengatakan, untuk menghindari kehancuran lokasi wisata itu, dan pemakaman muslim yang ada disana, dirinya sangat mengharapkan pengalokasian anggaran pembangunan Grid Pemecah Ombak di lokasi wisata itu secepatnya.“Soalnya, sudah ada bangunan wisata di lokasi itu yang rusak karena gerusan ombak ini,” pungkasnya.

Mewakili Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, Kepala Dinas (Kadis) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Propsu Dinsyah Sitompul yang dikonfirmasi mengenai permintaan dan harapan Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk tersebut mengungkapkan, bahwa pihaknya sekarang ini masih melakukan detail design dan juga survey investigasi design terhadap rencana pembangunan Grid Pemecah Ombak Ujung Sibolga tersebut.

“Soal sudah berulangkali disampaikan atau dimohonkan oleh Wali Kota atau pihak Pemko Sibolga, ini ibarat seperti buah mangga, kalau tidak dicolok, buah itu tidak akan jatuh tidak selain karena busuk. Serupa dengan Hal diatas tentu harus dicolok terus, kalaupun itu sudah dilakukan berulangkali. Jadi sama seperti jalan Sibolga – Tarutung dan Jalan Sibolga – Padang Sidempuan, sama kan harus dicolok terus,” katanya.   (Red/hen)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button