SIBOLGA– Kota Sibolga kurun waktu empat tahun sejak tahun 2010 hingga 2014 mencatatkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang signifikan hingga mencapai kurang lebih 300 persen dari Rp. 14,450 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 47,350 miliar di tahun 2014 lalu.
Demikian juga realisasi APBD Kota Sibolga dari Rp. 322,450 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp. 582,370 miliar, kata Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Sibolga tahun 2014 yang disampaikan di rapat paripurna DPRD Sibolga di sela pengesahan 10 Ranperda Kota Sibolga tahun 2015 menjadi Perda Kota Sibolga, Senin (23/3) kemarin.
Menurut Wali Kota, patut disyukuri bahwa pembangunan yang telah dilaksanakan bersama seluruh warga masyarakat Kota Sibolga selama ini, secara umum telah menunjukkan berbagai perubahan dan keberhasilan, hal tersebut selain ditandai peningkatan pencapaian PAD dari tahun ke tahun, juga meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 75,50 pada tahun 2011 meningkat menjadi 76,19 pada tahun 2013.
Kemudian peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari Rp. 1.543.770.000 pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 2.125.840.000 pada tahun 2013 dan peningkatan pendapatan perkapita penduduk Kota Sibolga dari Rp. 18.270.000 pada tahun 2010 menjadi sebesar Rp. 24.770.000 pada tahun 2013.
Penurunan persentase penduduk miskin dari 11.700 jiwa pada tahun 2010 menjadi 11.200 jiwa pada tahun 2013, penurunan persentase pengangguran sebesar 1,7% yakni jumlah penduduk keluar dari pengangguran terbuka dari tahun 2010 sampai tahun 2013, serta peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui sertifikasi guru disemua jenjang pendidikan dan pemberian dana bantuan siswa/i yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Penuntasan rehab gedung sekolah dan sarana prasarana pada semua jenjang pendidikan menjadi bertingkat mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, telah diupayakan pembangunannya secara bertahap. Sedangkan untuk meningkatkan akses pendidikan dan pembukaan sekolah baru SMP Negeri 8 dan SMA Negeri 4 Sibolga serta pendirian Perguruan Tinggi Negeri Akademi Komunitas Negeri,” katanya.
Selanjutnya sambung Syarfi, meningkatnya jumlah siswa/i yang masuk PTN ternama di seluruh Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 190 siswa/i dan pada tahun 2014 menjadi 269 siswa/i, sehingga hingga sampai sekarang ini sudah ada sebanyak lebih kurang 1.000 orang putra/i Sibolga yang mengecap pendidikan di PTN ternama di seantero Indonesia.
Kemudian, angka melek huruf sejak tahun 2010 sampai tahun 2014 dapat ditekan sebesar 0,28%, meningkatnya status rumah sakit umum daerah dari tipe c menjadi tipe B non kependidikan, dan rehablitasi gedung RSUD yang lama dan membangun gedung yang baru sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rujukan, membebaskan biaya pelayanan kesehatan dasar penerima Jamkesmas sebanyak 30.257 jiwa dan Jamkesda 22.100 jiwa. Pemberian jaminan kesehatan nasional (JKN) pada BPJS Sibolga dari 59.491 jiwa menjadi 73.717 jiwa tahun 2014 mencakup 85,74% dari jumlah penduduk Sibolga dan ditargetkan terhitung 1 April 2015 penduduk Kota Sibolga yang terlayani jaminan kesehatan nasional mencapai 98,89 %, serta peningkatan pembangunan jalan kota melalui program hotmix dan aspal beton seperti jalan KH Ahmad Dahlan, beber Syarfi Hutauruk.
Dengan berbagai perubahan dan keberhasilan Kota Sibolga dalam empat tahun terakhir ini, Syarfi meminta supaya dijadikan cambuk dan alat motivasi bagi semua pihak untuk terus bersinergi dalam meningkatkan kerja sama agar tujuan yang ingin dicapai dapat diraih secara maksimal.
Ketua DPRD Sibolga Tonny Agustinus Lumban Tobing menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk yang telah menyampaikan pidato pengantar LKPJ tahun 2014 kepada pimpinan dewan untuk dibahas bersama – sama oleh anggota DPRD sebagai bahan merumuskan dan merekomendasi perbaikan pemerintahan ke depan.
Dan diakhir rapat p
aripurna ini, Wali Kota Syarfi Hutauruk menyerahkan LKPJ kepada pimpinan DPRD Sibolga Tonny A. Lumban Tobing disaksikan Wakil Wali Kota Marudut Situmorang, Wakil Ketua DPRD Jamil Zeb Tumori dan Hendra Saputra, para anggota DPRD, Uspida, SKPD, dan undangan. (Hen)
