SIBOLGA – Pasar murah yang diadakan hari ini, Rabu (16/7), di depan Bengkel Ampera Jalan SM Raja, Kelurahan Pancuran Bambu, terlihat ramai didatangi warga masyarakat yang hendak membeli. Pasar murah kali ini melayani pembeli yang berasal dari Kelurahan Pancuran Dewa dan Pancuran Bambu. Setelah menyodorkan kupon pemesanan masing-masing, mereka menunggu giliran dengan tertib untuk dilayani.
Pasar murah ini adalah bagian dari rangkaian pasar murah yang diadakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Sibolga, bekerja sama dengan TP PKK, dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga-harga bahan pokok yang biasanya terjadi setiap kali menjelang Idul Fitri. Pasar murah ini direncanakan akan diadakan di sembilan titik, mulai 12 Juli lalu dan akan berakhir pada Selasa, 22 Juli, nanti.
Ada 6 komoditas yang dijual, yakni gula pasir dengan harga Rp. 7.500 per kg, minyak goreng berkemasan merek Bimoli Special Rp. 11.500 per liter, tepung terigu merek Segitiga Biru Rp. 6.500 per kg, susu kental manis merek Frisian Flag 2 kaleng Rp. 6.500 per kaleng, mentega merek Blue Band Rp. 6.500 per pot dan Sirup merek Pohon Pinang seharga Rp. 10.500 per botol. Harga-harga tersebut lebih murah sekitar 25-35% dari harga pasar. Setiap pembeli hanya diperkenankan membeli masing-masing komoditas maksimal dua unit.
Menurut keterangan Dinas Perindagkop melalui Kabid Perdagangan Budianto Siambaton, sasaran utama dari pasar murah ini ialah warga Sibolga kategori Rumah Tangga Miskin (RTM). Pembelian hanya bisa dilakukan dengan kupon. Kupon-kupon tersebut sebelumnya telah dibagikan Dinas Perindagkop kepada RTM-RTM melalui otoritas kelurahan masing-masing.
“Secara keseluruhan, kita membagikan sebanyak 4.700 kupon. Dari dana APBD kita sediakan 4.000 kupon, sedangkan 700 kupon lainnya berasal dari bantuan beberapa kantor BUMN dan swasta yang ada di Sibolga,” ujar Budianto. “Hari ini kita targetkan melayani 700 kupon pemesanan dari kedua kelurahan, tetapi pemilik kupon dari kelurahan lainnya yang ingin berbelanja disini, akan tetap kita layani. Pendeknya, setiap warga pemilik kupon akan tetap dilayani berbelanja di titik manapun kita adakan pasar murah sampai penutupan nanti.”
Menurut Budianto, jumlah kupon yang disediakan itu sudah melebihi RTM di Sibolga yang jumlahnya tak sampai 4.500 keluarga, lebih lagi fokus utama pasar murah kali ini ialah RTM dari kalangan muslim, sehingga jumlah kupon yang telah dibagikan dirasa lebih dari cukup.
Adapun perusahaan BUMN dan swasta yang turut terlibat dalam kegiatan ini ialah Bank Sumut Cabang Sibolga, Bank Sumut Syariah Cabang Sibolga, BNI, BRI, Pelindo Sibolga, SDV Logistics, Agincourt Resources, ASDP, Telkom, Telkomsel, Djuwilly Jaya Gasindo, dan KSP Nasari. (gan)
