Walikota Serahkan Bantuan Bagi Kaum Diffabel
SIBOLGA – Panti Karya Hephata Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Wilayah Sibolga hari ini, Rabu (27/8), menerima bantuan dari Pemerintah Kota Sibolga sebesar Rp. 25 juta berupa peralatan. Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk didampingi Ketua DPRD Sahlul Umur Situmeang dan beberapa kepala SKPD menyerahkan bantuan itu yang diterima langsung oleh pimpinan Panti Karya Hephata Pusat Pdt. Osten Matondang didampingi oleh ketua wilayah Sibolga Bvr. Rosdieri Sibarani, di halaman sekretariat Panti Karya Hephata wilayah Sibolga di Jalan Hutabatu III, Kelurahan Huta Tonga-tonga, Kecamatan Sibolga Utara. Bantuan tersebut adalah realisasi tahap pertama dari janji Walikota, yang pada saat peresmian Panti Karya Hephata wilayah Sibolga 12 Desember 2013 lalu berjanji untuk memberi bantuan sebesar Rp. 50 juta. Sisanya akan diserahkan pada tahap kedua pada waktu yang akan datang.
Panti Karya Hephata RBM adalah lembaga amal sosial bentukan HKBP yang bertujuan melayani warga masyarakat penyandang cacat diffabel, dimana pengurus wilayah Sibolga sejauh ini telah melayani sebanyak 126 orang, tanpa pandang suku, agama atau ras. Penyerahan bantuan ini sendiri dilakukan langsung di hadapan para penyandang diffabel dan sekaligus disalurkan kepada mereka. Adapun bantuan peralatan yang disalurkan itu ialah tongkat netra, tongkat satu, tongkat dua, kursi roda dan cosmod roda. Ada 13 orang penyandang cacat diffabel yang mendapatkan bantuan, yaitu 6 orang menerima tongkat netra, 2 orang penerima tongkat satu, 2 orang penerima tongkat dua, 2 orang penerima kursi roda, dan 1 orang penerima cosmod roda.
Mida Sitohang, seorang gadis remaja penyandang cacat diffabel binaan Hephata Sibolga, pada kesempatan itu membacakan puisi yang sontak membangkitkan keharuan seluruh hadirin. Menurut perkiraan Pdt. Osten Matondang, ada sekitar 300 sampai 400 orang penyandang diffabel seperti Mida, dan mereka baru berhasil menyentuh 126 orang. Ada beberapa kendala yang dihadapi pihaknya, misalnya kesulitan rekrutmen staf atau sukarelawan baru. Malumlah, pada zaman seperti ini sulit mencari orang, lebih lagi kalangan muda, untuk terlibat dalam pelayanan seperti di Hephata, ujar Osten. Meski demikian, pihaknya tetap mengupayakan penambahan tenaga pelayanan. Tetapi Pdt. Osten mengaku sangat bersyukur dan bersukacita karena merasakan bahwa Walikota Sibolga sangat peduli pada pelayanan mereka, dan pada pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan pada umumnya. Ia menghimbau warga masyarakat untuk mengurangi kebiasaan buruk memperbincangkan kekurangan-kekurangan pemerintah, sebaliknya ia mengajak warga untuk lebih banyak mendoakan pemerintah.
Ketua DPRD Kota Sibolga Sahlul Umur Situmeang menyatakan sangat mendukung pelayanan Hephata dan memuji dukungan Walikota Sibolga yang sangat peduli pada permasalahan-permasalahan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, Syarfi Hutauruk sangat layak mendapatkan dukungan masyarakat Sibolga untuk maju kembali dalam Pilkada tahun depan, untuk meneruskan visinya membangun kesejahteraan masyarakat. Sahlul juga menyatakan, meskipun ia tak lagi menjabat sebagai anggota DPRD periode 2014-2019 yang akan segera dilantik, ia berjanji akan tetap berusaha membantu pelayanan Hephata pada kaum diffabel melalui aspirasi partai yang dipimpinnya. Secara khusus, ia juga menyatakan terimakasih kepada warga Sibolga atas segala dukungan sekaligus permintaan maaf apabila pernah membuat kesalahan selama pengabdiannya di DPRD Kota Sibolga selama 10 tahun terakhir.
Sementara itu, Walikota Syarfi Hutauruk dalam sambutannya menyatakan sangat mendukung pelayanan yang dilakukan Hephata untuk membina kaum diffabel di Sibolga. Ia menuturkan, pada saat acara peresmian Hephata Wilayah Sibolga-Tapanuli Tengah 12 Desember 2013 lalu, ia dan semua orang berpikir bersama-sama untuk berbuat yang terbaik bagi penyandang cacat diffabel, tanpa memikirkan apakah mereka beragama Kristen, Katolik atau Islam. Semua penyandang diffabel adalah anak manusia, ciptaan Tuhan, yang harus dibantu dan diperhatikan.
“Mungkin ada hikmah bagi kita semua dari keadaan ini. Sebab bagi Tuhan, tak ada yang sia-sia. Tuhan juga memerintahkan kita yang sempurna secara fisik untuk memperhatikan saudara-saudara kita yang kurang sempurna. Ini bukan hanya tugas Hephata, tapi tugas kita semua. Kita semua terharu mendengar puisi anak kita tadi. Tapi tak ada gunanya meneteskan air mata, tanpa berbuat apa-apa,” ucapnya. Itulah sebabnya ia beriktiar memberikan bantuan kepada kaum diffabel melalui Hephata dan berupaya agar setiap tahun anggaran, bantuan kepada Panti Karya Hephata tetap masuk dalam APBD.
Kepada para penyandang cacat diffabel, Walikota menyatakan simpatinya. Ia mengatakan bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, sehingga bukan tidak mungkin akan terjadi mukzijat apabila kita senantiasa berharap dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, pungkasnya.
Hadir juga dalam acara itu antara lain Praeses HKBP Distrik IX, Asisten I Basar Sibarani, Asisten II Juneidi Tanjung, Kadis Sosial, Kabag Kesra, Sekcam Sibolga Utara, Lurah Huta Tonga-tonga dan puluhan warga masyarakat. (gan)