Laporan Liputan

WALIKOTA LANTIK PENGURUS FKUB KOTA SIBOLGA

SIBOLGA – Drs.H.Nurdiswar Jambak, MA, M.Sc dilantik menjadi Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Sibolga periode 2018-2023, Selasa (18/12) di Aula Nusantara Kantor Walikota Sibolga.

Hadir dalam pelantikan itu, Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, Wakil Walikota Sibolga, Edi Polo Sitanggang SPi, Ketua DPRD Kota Sibolga Tonny Agustinus Lumban Tobing SE, Sekda Kota Sibolga, M Yusuf Batubara SKM, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga, H Bahrum Saleh, unsur Forkopimda, pimpinan OPD Kota Sibolga .

Walikota Sibolga, Drs. HM Syarfi Hutauruk, MM dalam sambutannya mengatakan, FKUB adalah salah satu upaya pemerintah dalam menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam kerukunan dan kebangsaan. “FKUB sebagai organisasi yang religious yang selalu menjaga kerukunan antar umat beragama , tentunya diharapkan seluruh pengurus yang baru dilantik lebih memahami maksud dan tujuan organisasi ini,” katanya.

Syarfi mengatakan, dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di era globalisasi dan modernisasi saat ini, FKUB agar tetap memiliki jati diri dan pola perilaku sebagai umat yang beriman dan bertaqwa. “Harapan kita kedepannya, pengurus FKUB Kota Sibolga mampu menghasilkan perubahan dan pembaharuan yang lebih baik melalui program kerja yang inovatif, kreatif dan akomodatif dari organisasi yang berbudaya, berbudi dan berkualitas,” pungkas Syarfi.

Orang nomor satu di kota berjuluk negeri berbilang kaum itu juga berpesan kepada FKUB untuk selalu aktif, agar mampu menyelesaikan jika terjadi permasalahan kerukunan umat beragama, serta mampu menjaga tali silaturahmi antar masyarakat. “FKUB harus aktif dan menjadi monitor permasalahan. Sehingga tali silaturahmi antar masyarakat Sibolga tetap terjaga,” ucapnya.

Disamping itu, sambung Syarfi, masalah-masalah atau gesekan-gesekan kecil yang mungkin terjadi menjelang pesta demokrasi 2019 mendatang di tengah masyarakat dapat diselesaikan dengan baik. “Sebab Kota Sibolga kita kenal dengan tingginya semangat persaudaraan, kebersamaan dan kesetiakawanan sosial dalam pergaulan hidup bermasyarakat, meskipun dilatarbelakangi etnis dan keanekaragaman agama. Namun keanekaragaman itu bukanlah menjadi penghalang bagi masyarakat Sibolga untuk hidup rukun dan damai,” tandasnya.   (Rj)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button