Laporan Liputan

Walikota Harapkan Sekolah Sibolga BIsa Meraih Adiwiyata

SIBOLGA – Kota Sibolga telah delapan kali menerima Piala Adipura tetapi belum sekalipun menerima Adiwiyata, yaitu penghargaan tingkat nasional dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup untuk sekolah-sekolah di bidang kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup, demikian diungkapkan Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk di hadapan peserta bimbingan teknis (bimtek) Sekolah Adiwiyata  tingkat SD/MI, SLTP dan SLTA se-Kota Sibolga di Gedung Nasional, Kamis (10/10).

Adiwiyata memang masih belum begitu popular  di telinga masyarakat Sibolga karena belum pernah diperoleh, padahal penghargaan tersebut adalah salah satu tolok ukur dari kelestarian lingkungan hidup di dalam kota khususnya lingkungan sekolah. Itulah salah satu tujuan dari diadakannya bimtek tersebut, yaitu untuk sosialisasi Adiwiyata sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian para guru dan siswa untuk melestarikan lingkungan hidup dan kebersihan sekolah. Syarfi Hutauruk bahkan mengusulkan kepada para kepala sekolah dan guru yang hadir untuk mengganti hukuman disiplin kepada murid atau siswa yang terlambat atau kenakalan lainnya, dari yang biasanya dilakukan dengan menyetrap siswa di pojok kelas atau halaman, menjadi disuruh membersihkan halaman bahkan pula membawa bibit pohon untuk ditanam. Sebab hanya dengan menumbuhkan kesadaran akan kelestarian lingkungan dan kebersihanlah para siswa tersebut kelak dapat diharapkan menjadi generasi yang peduli terhadap keselamatan bumi.

“Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Dengan pelaksanaan program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif,” ujarnya. Jadi fokus perhatian yang hendak dibangun bukanlah kepada pengejaran Adiwiyata sebagai piala, tetapi kepada terbangunnya kesadaran dan keterlibatan warga sekolah untuk melestarikan lingkungan hidup.

Seturut keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Sibolga Tumbur Harahap, bimtek sehari tersebut dihadiri oleh 37 kepala sekolah tingkat SD beserta 3 orang siswa per sekolah, 18 kepala sekolah tingkat SLTP ditambah dengan 3 siswa per sekolah, serta 20 kepala sekolah SLTA dengan 3 siswa per sekolah. Adapun para pemateri ialah dari Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera Pekan Baru dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. (gan)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button