WALI KOTA SIBOLGA MENERIMA AUDIENSI KOMISIONER KPU KOTA SIBOLGA

SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, didampingi oleh Sekda Pemko Sibolga M.Yusuf Batubara SKM, Asisten I Josua Hutapea S.Sos, Plt Kadis Kominfo Kota Sibolga Hermanto Harahap S.Ag, Kasat Pol PP Sibolga Singkat Sijabat, Kakan Kesbangpol Kota Sibolga Irwan Ahuy Sitanggang, Kabag Hukum Zufrianto Hutagalung, Kabag Umum Kota Sibolga Rahmat Tarihotan menerima seluruh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sibolga di ruang kerjanya, Rabu (06/02/2019).
Hadir saat beraudiensi dengan Wali Kota Sibolga yakni Ketua KPU Kota Sibolga Khalid Walid, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumberdaya Manusia KPU Kota Sibolga Afwan Nasution, Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Sibolga Asa Dame Simanjuntak, dan Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Sibolga Salmon Tambunan, Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kota Sibolga Asmar Harahap serta Sekretaris KPU Kota Sibolga Inchawadi Tanjung.
Ketua KPU Kota Sibolga Khalid Walid saat audiensi menyampaikan bahwa paska pelantikan seluruh Komisioner KPU Kota Sibolga, dengan padatnya kegiatan tahapan pemilu serentak 2019, seluruh Komisioner KPU Kota Sibolga baru dapat meluangkan waktu hari ini untuk melakukan audiensi dengan Walikota Sibolga.
“Kedatangan kami untuk beraudiensi adalah untuk berkordinasi dengan Pemko Sibolga dalam rangka mensukseskan pemilu serentak tahun 2019. Dan terima kasih kami sampaikan kepada Walikota Sibolga yang telah menerima audiensi kami,” ucap Khalid.
Sementara itu, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk menyampaikan bahwa hubungan Pemko Sibolga dan Komisioner KPU Kota Sibolga adalah sebatas hubungan fasilitator, kordinasi dan konsultasi.
“Suksesnya pemilu serentak tahun 2019 adalah ditangan penyelenggara, sehingga nantinya yang pertama adalah pemilu serentak berjalan dengan baik, aman tertib dan kondusif. Yang kedua, meningkatnya partisipasi pemilih dan yang ketiga adalah terpilihnya presiden dan wakil presiden yang dapat mensejahterakan rakyat serta terpilihnya legislatif yang dapat bersama pemerintah membuat undang-undang, peraturan daerah dan membuat anggaran serta mengawasi pembangunan,” kata Syarfi.
Lanjut Syarfi, berharap agar KPU Kota Sibolga tidak bermain-main dengan aturan dan selalu gencar melakukan sosialisasi terkait tahapan, aturan kepemiluan kepada masyarakat.
“Jangan nanti partisipasi pemilih yang datang ke TPS tercapai 77,5 persen sesuai dengan target nasional, tetapi suara yang sah hanya dibawah 50 persen, karena tidak tau. Oleh karena itu saya berharap kepada KPU agar melakukan sosialisasi secara masif tentang tata cara memilih kepada camat, kepling, lurah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda,” harap Syarfi. (amr/mks)