WALI KOTA SIBOLGA KECAM AKSI TEROR YANG TERJADI DI SIBOLGA

SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, mengecam dengan keras aksi teror yang melanda Sibolga sejak Selasa (12/3) hingga hari ini Rabu (13/3) disejumlah lokasi di Kota Sibolga.
Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, mengaku terkejut Kota Sibolga menjadi lokasi penggerebekan sejumlah terduga teroris jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS di Kota Sibolga.
Syarfi mengatakan sangat prihatin atas peristiwa ini. Sibolga yang terkenal dengan kerukunannya dan hubungan lintas agamanya yang baik terusik atas peristiwa ini.
Sibolga ini kan kota kecil, Selama ini terkenal dengan kerukunan yang luar biasa. Rasa persaudaraan masyarakatnya pun sangat tinggi. Kami tak pernah membayangkan peristiwa-peristiwa seperti ini akan terjadi, kata Syarfi.
“Aksi-aksi teroris seperti ini tak pernah terpikirkan oleh kami di Sibolga ini,” ungkapnya.
Syarfi bercerita jika selama ini pemerintah kota Sibolga selalu punya hubungan dan komunikasi yang baik dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat. Bahkan sejumlah penyuluhan kerap dilakukan.
“Tapi beginilah memang jika pikiran-pikiran sudah terkontaminasi oleh paham-paham radikal, inikan pencucian otak dari luar,” kata Syarfi.
Ia pun mengutuk keras aksi teror ini karena dinilai tidak berprikemanusiaan.
“Kami mengutuk cara-cara seperti ini karena tidak berperikemanusiaan,” tegas Syarfi.
Ia pun berharap masyarakat tetap tenang dan mempercayakan proses pengungkapan peristiwa ini kepada aparat kepolisian.
“Saya yakin aparat keamanan kita baik kepolisian maupun TNI mampu mengungkap peristiwa ini,” kata Syarfi menambahkan.
Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, pun menghimbau dan memerintahkan kepada lurah dan kepala lingkungan se-kota Sibolga untuk melakukan pendataan, pemantauan dan deteksi dini terhadap seluruh pendatang, tamu, warga baru maupun warga lama.
“Periksa identitasnya, tanya kepentingannya, apa urusannya, apa pekerjaannya. Agar dari awal kita sudah bisa tahu orang tersebut siapa,” lanjutnya.
Sebelumnya secara mengejutkan kemarin, Selasa (12/3) sebanyak 3 orang terduga teroris diamankan dari Kota Sibolga.
Sterilisasi kediaman terduga teroris ini diwarnai sejumlah ledakan. Dan yang terbesar terjadi Rabu dini hari tadi kisaran pukul 01.30 WIB.
Kepolisian dalam time linenya tertanggal 13 Maret 2019 ini menyebut dua ledakan besar tersebut sebagai aksi bom bunuh diri.
Di TKP ditemukan jasad perempuan diduga istri pelaku Abu Hamzah alias Husein alias Uppang. (mks/amr)