WALI KOTA SIBOLGA BUKA ACARA BIMBINGAN TEKNIS PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK DAN JASA KREATIF BERBASIS ONLINE

SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk, MM, membuka langsung acara Bimbingan Teknis Pengembangan Pemasaran Produk dan Jasa Kreatif Berbasis Online Tahun 2018, yang dilaksanakan di aula Topaz Hotel Wisata Indah (WI), Kelurahan Kota Beringin, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Selasa (28/8/2018) siang.
Acara ini dihadiri oleh Dirut Pasar Dalam Negeri dan juga Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Sappe Sirait, MP, Kepala Bappeda Kota Sibolga Drs. Junaedi Tanjung, M.Pd, Kepala Dinas Pariwisata Kota Sibolga Haslan Efendi, S.Sos, serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sibolga Drs.H.M Syarfi Hutauruk, MM, menyampaikan bahwa, sistem informasi sekarang ini menjadi salah satu ajang dalam melakukan transaksi jual beli dengan sistem online, yang memudahkan para produsen memasarkan hasil produk atau kerajinannya kepada konsumen. Jual beli sistem teknologi online yang semakin maju ini, harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para produsen, sebagai peluang dimana untuk mempermudah dalam memasarkan hasil produknya.
Jual beli produk melalui media sosial merupakan jawaban yang mudah dan pasti, oleh sebab itu, internet dapat menjadi media informasi penjualan yang mudah dan jelas, baik dengan tulisan maupun visual. Disamping itu, jangkauannya juga tanpa batas, yang akan mempermudah seluruh pelaku usaha untuk mencari pasar lokal, dalam negeri, dan mancanegara.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa, Kota Sibolga sudah memiliki ratusan pelaku ekonomi kreatif, namun sebagian besar pemasaran produk ataupun jasa kreatif para pelaku di kota sibolga masih dilakukan secara manual dan tradisional. Untuk itu, bimbingan teknis ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pemasaran produk atau jasa secara online, bagi para pelaku ekonomi kreatif di kota sibolga, untuk meningkatkan pemasaran produk secara luas dan sistematis.
Sementara itu, Dirut Pasar Dalam Negeri dan juga Deputi Pemasaran Badan Ekonomi Kreatif Sappe Sirait, MP, dalam sambutannya mengatakan bahwa, sebagian besar pemasaran produk/jasa kreatif para pelaku Bekraf di Kota Sibolga, masih dilakukan secara manual dan tradisional. Baru sedikit yang melakukan pemasaran yang berbasis online, itu pun hanya melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Belum kepada pemasaran online melalui website yang cakupannya jauh lebih luas.
“Untuk itu, kami dari Bekraf melihat potensi yang tersembunyi, dimana potensi yang banyak di Kota Sibolga. Dan kami datang saat ini, untuk menggandeng Shopee, supaya produk- produk ini bisa dipasarkan, dan biar seluruh Indonesia mengetahui bahwa ada misalnya makanan khas di Kota Sibolga, seperti contohnya keripik Sibolga dan lain-lainya. Tapi siapa yang dapat mengetahui kalau tidak disebarluaskan,” ucap Sappe Sirait.
Beliau melanjutkan, untuk itu mereka juga menargetkan seratus peserta, hari ini juga bisa memasarkan produknya lewat Shopee yang berbasis online, agar seluruh Indonesia mengetahui bahwa, ada produk-produk makanan milik daerah yang enak dan tidak ketinggalan perkembangan berbasis online terkhususnya di Kota Sibolga. (mks)