PEMKO LAKUKAN SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO
SIBOLGA – Pertemuan desk Review pada tangggal 20 – 23 Oktober 2014 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan bersama WHO, UNICEF, dan melibatkan para pakar dan akademisi serta organisasi Profesi yang merekomendasikan untuk melakukan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio pada anak usia 0-59 bulan untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak terhadap Virus Polio, maka dari itu Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas Kesehatan Kota Sibolga melaksanakan kegiatan pertemuan dalam rangka Advokasi dan Sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kamis (03/03) di Aula Dinas Kesehatan Kota Sibolga.
Diseminasi informasi terhadap stake holder, lintas sektor dan lintas program tentang pelaksanaan pekan imunisasi nasional (PIN) Polio tahun 2016 dengan adanya dukungan kebijakan dan penganggaran kegiatan program imunisasai serta memastikan tingkat imunisasi terhadap polio di populasi (Herd Immunity) cukup tinggi dengan cakupan Polio 95%.
Dr. Prima Hutapea, Kasubdit Imunisasi Kementerian Kesehatan yang menjadi narasumber pada paparannya mengatakan, keberhasilan imunisasi cacar, tahun1980 sampai imunisasi stop, eliminasi maternal dan neonatal tetanus di 3 regional (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Nusa Tenggara) serta menurunnya angka kematian campak (Reduksi campak) dan tidak lagi ditemukannya lagi kasus polio sejak tahun 2006 (tahapan eradikasi polio) sampai sertifikasi bebas polio 27 Maret 2014 dan vaksin TOPV sudah di distribusikan sampai kabupaten/kota dan vaksin dijadwalkan sudah tersedia di Puskesmas pada minggu pertama Maret 2016.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam arahannya menyampaikan, imunisasi merupakan upaya yang terbukti sangat Cost Effective. Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh eradikasi polio secara global akan memberikan keuntungan secara finansial. Biaya jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan seberapa dibanding dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang. Tidak akan ditemukan lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pekan imunisasi nasional polio merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada kelompok sasaran imunisasi, untuk mendapatkan imunisasi polio tanpa memandang status imunisasi yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi program dan kajian epidemiologi. Sehingga diharapkan pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan secara maksimal, jelas Syarfi.
Kadis Kesehatan Kota Sibolga Yusuf Batubara dalam laporannya mengatakan, PIN Polio akan dilaksanakan di seluruh Indonesia serentak pada tanggal 08 s/d 15 Maret 2016 dengan jumlah sasaran di Kota Sibolga seluruhnya 8.446 orang, dengan jumlah Pos PIN sebanyak 163 Pos yang tersebar di 17 kelurahan termasuk pasar, terminal, Paud dan TK. Jumlah tenaga kesehatan yang terlibat 290 orang dan kader yang terlibat sebanyak 532 orang, serta pencanangan akan dilaksanakan pada tanggal 08 Maret 2016 berlokasi di Rusunawa Jolong Bususuk dan pencapaian PIN Polio Kota Sibolga tahun 2016 diharapkan bisa mencapai 100%, harapnya. (Ben)