BPBD KOTA SIBOLGA LAKSANAKAN SOSIALISASI PENCEGAHAN DAN PENGURANGAN RESIKO BENCANA
SIBOLGA – Tingkatkan kesadaran dan pemahaman aparatur kelurahan serta masyarakat tentang pencegahan dan pengurangan resiko bencana baik bencana alam maupun non alam serta bencana sosial yang mungkin saja terjadi, BPBD Kota Sibolga selenggarakan sosialisasi sehari pencegahan dan pengurangan resiko bencana di kelurahan se-Kota Sibolga, Senin (21/11) pagi, bertempat di Mako Lanal Sibolga.
Wali Kota Sibolga dalam sambutannya yang sebelum membuka resmi acara sosialisasi, yang wakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Ir. Basar Sibarani mengatakan, “bahwa ketangguhan suatu daerah menghadapi bencana dapat diwujudkan melalui peningkatan daya antisipasi, daya pengurangan resiko, daya adaptasi dan daya lenting terhadap bencana yang terjadi, dan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya untuk mencapainya,” ucapnya.
Basar Sibarani menambahkan, tindakan pencegahan dan pengurangan resiko menjadi upaya menyeluruh dan proaktif yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan dengan fungsi dan peran yang saling melengkapi, dan juga dibutuhkan peran serta dalam pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan bencana. Karena hal tersebut merupakan bagian dari proses pembangunan sehingga mewujudkan ketahanan, katanya.
Diakhir sambutannya Basar Sibarani menekankan, prinsip dari pengurangan resiko yaitu bencana boleh terjadi, namun dampak dari bencana tersebut harus dapat diminimalisir. Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik antar elemen masyarakat dan kelurahan dengan instansi terkait agar terjadi keterpaduan dalam penanganan bencana.
Beliau juga menilai kegiatan ini sangat strategis karena dapat menjadikan masyarakat Kota Sibolga siap menyambut suatu tantangan baru, dimana kelurahan dipersiapkan secara dini untuk siaga dan kemudian secara bertahap menjadi tangguh bencana.
Kepala BPBD Kota Sibolga yang diwakili Sekretaris Budi MD Sibuea S.Sos dalam laporannya menyampaikan, berbagai kendala yang sering di hadapi saat penanganan bencana yang terjadi diantaranya karena sistem informasi yang tidak memadai, data yang tidak akurat dan koordinasi yang kurang terpadu sehingga antar elemen masyarakat tidak terjadi keterpaduan dalam penanganan becana.
Budi Sibuea menambahkan, bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman aparatur kelurahan se-Kota Sibolga dalam mengurangi resiko bencana dan juga untuk meningkatkan pemahaman dan kemitraan yang sinergis antara aparat kelurahan, masyarakat, dan BPBD Kota Sibolga dalam pengurangan resiko bencana yang terjadi di Kota Sibolga.
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan satu hari penuh dengan jumlah peserta lebih kurang 200 (dua ratus) orang yang melibatkan aparat kelurahan dan masyarakat dengan menghadirkan narasumber dari Pos Badan SAR Nasional (BASARNAS) Sibolga-Tapanuli Tengah dan Tagana Kota Sibolga. (nbn)