MENTERI PU RESMIKAN RUSUNAWA SIBOLGA
SIBOLGA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Rakyat (Pera) Ir. M. Basuki Hadimuljono, Rabu (25/3) kemarin meresmikan Rumah Susun Sederhana Cara Sewa (Rusunawa) “Jolong Basusuk” Kota Sibolga, daerah yang dijuluki sebagai kota berbilang kaum perekat hubungan antar umat beragama di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Basuki mengatakan rusunawa seperti “Jolong Basusuk” dengan dua twinblok yang sama, pada tahun – tahun berikutnya akan dibangun lagi. Kementerian PU dan Pera akan terus membangun Kota Sibolga, salah satunya tahun ini akan dilakukan pembangunan rusunawa tahap kedua untuk Sibolga yang akan lebih baik. Kemudian, jalan Nasional Sibolga – Batangtoru, jalan nasional Sibolga – Barus, jalan nasional Sibolga – Tarutung, akan menjadi lebih baik tahun ini karena sudah diprogramkan dan ditandatangani proyek pengerjaannya.
“Tidak hanya kualitasnya, tetapi lebar jalannya juga akan disesuaikan dengan standar jalan nasional, karena sekarang ini kondisinya masih dibawah standar. Kontrak pelaksanaan sudah ditandatangani dan tinggal pelaksanaannya,” kata Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono.
Menteri Basuki dikesempatan itupun meminta Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk untuk terlibat turut mengawasi pengerjaan pembangunan jalan nasional dikawasan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah supaya pengerjaannya berkualitas dan tepat waktu.
“Program – program Kementrian PU an, selain rumah susun (rusun) dan jalan, juga ada perbaikan kawasan kumuh nelayan, sebagaimana yang ada di Kota Sibolga. Direktorat Jenderal (Ditjend) Cipta Karya kiranya dapat memperbaiki kawasannya dan bukan hanya rumahnya dengan program pengentasan kawasan kumuh,” beber Basuki.
Setelah meresmikan rusunawa “Jolong Basusuk” Kota Sibolga tersebut, Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono kemudian melakukan blusukan ke beberapa kawasan perencanaan proyek Kementerian atas permintaan Pemko Sibolga. Pertama, Menteri meninjau lokasi lahan rencana pembangunan rusunawa tahap kedua Sibolga yang berada di Panomboman, Kelurahan Sibolga Ilir, Kecamatan Sibolga Utara. Selanjutnya kedua, Menteri bersama rombongan diantaranya Ditjen Cipta Karya Imam Santoso Ermawi, Ditjend Penyediaan Perumahan Mudjiati, Ditjend Bina Marga Djoko Murjanto, Staf Ahli Menteri, mewakili Gubernur Sumatera Utara Kadis Kimpraswil Sumut dan Kadis Bina Marga Sumut Effendy Pohan serta seorang anggota komisi V DPR RI Sahat Silaban, menuju lokasi wisata ujung Sibolga untuk melihat secara dekat permintaan Pemerintah Kota Sibolga untuk pembangunan grid pemecah ombak dan sarana pendukung lainnya di kawasan itu. Setelah itu ketiga, Menteri dan rombongan melanjutkan peninjauan ke kawasan batu lobang untuk melihat secara dekat lokasi perencanaan pembangunan jembatan alternatif penghubung kedua batu lobang sehingga dapat dilalui dengan dua arah di kawasan itu.
“Jadi, ada beberapa pembangunan yang kita pastikan akan dilaksanakan di Kota Sibolga, selain rusunawa dan perbaikan jalan nasional, juga pembangunan jembatan di batu lobang serta sarana pendukung jalan di kawasan batu lobang dan grid pemecah ombak di ujung Sibolga. Kedua program ini kita design dulu,” kata Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono saat berada dikawasan Batu Lobang sebelum bertolak kembali ke Jakarta.
Menteri dengan kumis tebal dan putih ini sebelumnya telah menegaskan bahwa apapun permintaan Wali Kota Sibolga yang berkaitan dengan kepentingan rakyat akan coba mereka (Kementerian PU dan Pera) upayakan .
Sebelumnya Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membangun rusunawa “Jolong Basusuk” untuk para nelayan berpenghasilan rendah Kota Sibolga. Baik dari jajaran pemerintah pusat, Kementrian Negara PU dan Pera dan jajarannya dan pihak lainnya yang ikut memberikan bantuan dan fasilitas, sehingga pembangunan rusunasa Sibolga dapat terealisasi.
Semoga dengan dibangunnya lagi perumahan untuk masyarakat seperti ini, dapat memberikan fasilitas yang makin baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan tentunya bukan hanya di Kota Sibolga tetapi juga di daerah – daerah dan kota – kota lain di Indonesia, katanya.
Menurut Syarfi, UU No 1 tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman serta UU No. 20 Tahun 2011 tentang rumah susun, keduanya mengamanatkan tugas dan wewenang serta tanggungjawab masing – masing pemangku kepentingan dalam berkoordinasi, berintegrasi dan berinergi dalam penyelenggaran perumahan dan kawasan permukiman serta penyelenggaraan rusun. Penyelenggaraan perumahan dan kawasan permukiman serta rusun telah disempurnakan sesuai dengan tuntuan perkembangan keadaan saat ini dan mengantisipasi perkembangan di masa – masa mendatang.
Syarfi mengungkapkan, kedua UU tersebut yaitu pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh, yang diatur dalam UU salah satunya dapat dilakukan dengan penyelenggaraan hunian vertikal atau rusun, dan diamanatkan pula rusun umum dan atau rusun khusus merupakan tanggungjawab pemerintah. Untuk itulah, maka pada hari ini kita akan meresmikan penggunaan rusunawa berbasis desain Proto Type T.24 (twin block) yang dibangun oleh Ditjend Cipta Karya Kementerian PU TA 2012 – 2013 berdiri diatas lahan dengan luas areal lebih kurang 7.171 meter persegi, yang terdiri dari lantai dasar yang dibagi empat unit ruang difabel, dua unit ruang komersil, dua unit ruang serba guna, dua unit Musholla, empat unit ruang parkir roda dua, dua unit gedung, dua unit ruang penjaga, dua unit ruang pengelola, dua unit ruang panel/genset dan taman. Lantai dua – empat terdiri dari 192 unit ruang hunian (1 hunian = 5,4×4,5 meter), bebernya.
Syarfi menambahkan bahwa dalam prosesnya pembangunan rusunawa Kota Sibolga ini tidak terlepas dari berbagai permasalahan
isu, provokasi dan hasutan yang mencuat dan beredar dikalangan masyarakat Kota Sibolga, namun hal itu tentunya tidak menjadi batu sandungan yang berarti bagi Pemko Sibolga dengan memegang teguh komitmen bersama dalam rangka mensejahterakan rakyat Kota Sibolga.
Rusunawa yang akan diresmikan ini merupakan bukti nyata dan langkah kongkrit Pemko Sibolga yang dalam hal ini dibantu oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PU dan Pera untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Kota Sibolga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan dan berpenghasilan rendah. Khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Pemko Sibolga juga telah mengajukan permohonan bantuan stimulan perumahan swadaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Kota Sibolga tahun 2015 yang diajukan ke Kementerian PU dan Pera sebanyak 620 unit, papar Syarfi.
“Semoga Bapak Menteri PU dan Pera yang berhadir saat ini dapat membantu Pemko Sibolga dalam mewujudkan permohonan yang telah kami ajukan tersebut,” pesannya.
Kepada masyarakat calon penghuni rusunawa, Syarfi mengucapkan selamat menempati hunian ini, dan diharapkan kepada calon penghuni rusunawa agar tetap selalu menjaga kebersihan, kerapian rusunawa yang merupakan tempat tinggal bersama ini. Jaga kekompakan dan semangat persaudaraan. Dan kepada pihak pengelola rusunawa diminta menerapkan pola pengelolaan yang tepat, serta mampu menjamin tetap terpeliharanya bangunan dan fungsi – fungsi rusunawa dalam waktu jangka panjang, yang nantinya akan berdampak kepada peningkatan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat sesuai tujuan masyarakat berpenghasilan rendah atas hunian yang sehat dan layak.
Ketua DPRD Sibolga Tonny A Lumban Tobing dikesempatan sebelumnya menyampaikan apresiasi atas peresmian rusunawa Sibolga tersebut, hal ini diharapkan akan merubah cara berpikir masyarakat Sibolga untuk hidup layak sebagaimana harapan Pemko Sibolga dan Pemerintah pusat. Tetapi jauh dari itu ucap Tonny, Sibolga masih membutuhkan bangunan seperti ini lagi dan diharapkan dapat dialokasikan pembangunannya bagi Kota Sibolga kembali.
Kota Sibolga yang kecil dan luasnya hanya mencapai 13 kilometer persegi include dengan lautnya, kawasannya banyak yang kumuh. Sehingga perumahan – perumahan seperti rusunawa sangat diharapkap oleh masyarakat Kota Sibolga. Harapan masyarakat sibolga pembangunan rusunawa di Kota Sibolga tidak sampai disini saja, tetapi dapat berlanjut untuk kemudian hari, pembangunan rusunawa ini bisa ditambah lagi, karena memang masyarakat sibolga masih sangat membutuhkan, paparnya.
Tonny juga meminta kepada Menteri Basuki, agar Infrastruktur di kawasan Sibolga dan sekitarnya juga dapat diperbaiki jauh lebih layak, Karena menurut Tonny, jika infrastruktur tidak baik, maka perekonomian juga akan tidak berjalan.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat Kota Sibolga Zainun Sinaga, yang juga turut menyampaikan rasa syukur karena hari ini masyarakat Kota Sibolga mendapatkan nikmat dan rahmat dari Allah yakni sebuah rusunawa. “Di Jakarta rusunawa ini kecil, tetapi kami di Sibolga, rusunawa ini besar. Oleh karena itu, kami masyarakat Sibolga menyampaikan ucapan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada Wali Kota Sibolga karena telah memperjuangkan pembangunan rumah idaman bagi masyarakat kecil,” ucap Zainun. (Hen)