BUKA PEMBAHASAN RPJMD, WALI KOTA MINTA PIMPINAN SKPD TERLIBAT AKTIF
SIBOLGA – Saat membuka Rapat Pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sibolga, Jumat (22/7), Wali Kota Sibolga Drs. HM Syarfi Hutauruk meminta seluruh pimpinan SKPD agar terlibat aktif memberikan masukan-masukan yang positif dan konstruktif guna tercapainya visi dan misi Wali Kota Sibolga.
Dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh pimpinan SKPD se-Kota Sibolga ini, Syarfi Hutauruk menyampaikan tiga (3) poin penting yang menjadi perhatian bersama dalam kerangka penyusunan RPJMD Kota Sibolga Tahun 2016-2021.
Pertama, Syarfi meminta seluruh SKPD agar dapat menjabarkan visi dan misi wali kota dengan sebaik-baiknya, dengan menyusun sasaran SKPD, program prioritas beserta indikator kinerjanya, mengikuti ketentuan perundang-undangan serta tersedianya data yang relevan. Kedua, adanya perubahan paradigma pembangunan dari Money Follow Function menjadi Money Follow Program Prioritas benar-benar dilakukan, jangan sampai program kegiatan yang direncanakan tidak berorientasi pada manfaat untuk rakyat. Ketiga, rasionalisasi program kegiatan yang secara nomenklatur tidak jelas dan tidak memiliki nilai manfaat bagi rakyat untuk benar-benar dilakukan, hal ini juga mengingat pemerintah pusat sudah melaksanakan rasionalisasi anggaran.
Kepala Bappeda Kota Sibolga Drs. Charli Sinambela saat mengawali rapat pembahasan RPJMD menyampaikan sistematika penyusunan dokumen RPJMD, penetapan RPJMD, dokumen perencanaan pembangunan daerah serta fungsinya, dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana pembangunan daerah.
Dan untuk sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan RPJMD di masing-masing SKPD, Charli Sinambela juga menjelaskan gambaran umum Kota Sibolga meliputi struktur penduduk Kota Sibolga, indikator makro ekonomi Kota Sibolga, indeks pembangunan manusia, rata-rata lama sekolah penduduk Kota Sibolga tahun 2010-2014, tingkat pembangunan terbuka, persentase penduduk miskin. Yang nantinya data tersebut juga akan disesuaikan dengan visi misi wali kota dalam penyusunan RPJMD 2016-2021. (rian)