SONGSONG IDUL FITRI, PEMKO SIBOLGA AGENDAKAN PASAR MURAH
SIBOLGA– Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H, Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas Perindagkop & UKM mengagendakan pelaksanaan Pasar Murah di keempat Kecamatan yng ada di Kota Sibolga. Demikian terungkap dalam rapat persiapan pasar murah yang berlangsung, Rabu (8/6), di Aula Kantor Wali Kota Sibolga. Rapat yang dipimpin oleh Asisten II Juneidi Tanjung didampingi Kadis Perindagkop & UKM Robinhot Panjaitan ini dihadiri juga oleh perwakilan dari pihak perbankan, BUMN, BUMD dan swasta lainnya yang ada di Sibolga.
Robinhot menjelaskan, kegiatan Pasar Murah ini merupakan kegiatan rutin Pemko Sibolga yang selalu dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri, Hari Natal dan Tahun Baru. Pasar Murah menyongsong Idul Fitri ini hanya akan melayani konsumen dari rumah tangga miskin yang beragama Islam. Sesuai data yang diperoleh dari seluruh kelurahan, jumlah rumah tangga miskin tersebut mencapai 6.177 Kepala Keluarga. Tetapi sesuai dengan ketersediaan anggaran, demikian dijelaskan Robinthot, Dinas Perindagkop hanya akan menyediakan subsidi untuk 4.473 Kepala Keluarga. Selebihnya diharapkan partisipasi perusahaan–perusahaan yang ada di Kota Sibolga.
“Komoditas–komoditas yang akan dipaketkan melalui pasar murah itu adalah gula pasir ukuran 1 kg, minyak goreng merek Bimoli Spesial 1 liter, tepung terigu merek Segitiga Biru ukuran 1 kg, susu kental cap Bendera ukuran 397 gram, mentega Blue Band sachet ukuran 200 gram, dan sirup merek Kurnia. Keenam komoditas ini yang kita sediakan dan paketkan di pasar murah itu, masing-masing paket adalah dua unit. Satu konsumen dapat membeli keenam paket sekaligus. Misalnya satu paket gula pasir berarti 2 kg, itu maksimal yang bisa dibeli oleh konsumen”, terang Robinhot. Untuk dapat berbelanja, konsumen yang menjadi sasaran akan diberikan kupon, yang dibagikan melalui kelurahan masing–masing.
Subsidi yang diberikan Pemerintah Kota dalam pasar murah ini adalah sebesar Rp. 3.000,- s/d Rp. 3.500,- per unit. Itu artinya, harga jual di pasar murah ini akan lebih murah sebesar subsidi tersebut dibandingkan harga eceran di pasaran. Contohnya, harga gula pasir di pasar eceran Kota Sibolga saat ini adalah sebesar Rp. 16.000,- per kilogram. Akan tetapi di pasar murah ini nantinya harga gula pasir hanya Rp. 13.000,- per kilogram. Disebutkan oleh Robinhot, total subsidi yang dikeluarkan Pemko Sibolga untuk pasar murah kali ini mencapai Rp. 169.974.000,-, yang berasal dari APBD TA. 2016.
“Pencanangan pasar murah ini rencananya akan kita adakan di samping Masjid Agung pada tanggal 13 Juni 2016. Selanjutnya pasar murah ini akan kita lakukan di 9 titik. Dua titik di Kecamatan Sibolga Kota, dua di Kecamatan Sibolga Sambas, dua di Sibolga Utara dan tiga titik di Kecamatan Sibolga Selatan”, terang Robinhot.
“Pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya rumah tangga miskin sekaligus usaha kita untuk menekan laju inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti. Perlu juga disampaikan, bahwa dalam pelaksanaan pasar murah ini, kita juga akan bekerjasama dengan Bulog dalam melakukan operasi pasar, yaitu beras. Kemungkinan juga nanti ada bawang dan cabe. Untuk harga beras sebesar Rp. 7.900,- per kilogram. Dari informasi Kansilog kepada kita, mereka akan paketkan beras itu sebesar 5 kilogram per paket. Itu akan disalurkan melalui pasar murah ini”, pungkas Robinhot Panjaitan. (gan)