Laporan Liputan

WALI KOTA SIBOLGA AJAK SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT DUKUNG PENGENDALIAN INFLASI

SIBOLGA – “Saya mendukung upaya untuk mengendalikan inflasi pada tingkat yang rendah dan stabil sebagai upaya menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat. Permasalahan ini harus kita kerjakan bersama-sama oleh semua lini, baik pemerintah daerah, Bank Indonesai, aparat keamanan, pengusaha maupun seluruh komponen masyarakat”. Demikian disampaikan Wali Kota Sibolga Drs. HM. Syarfi Hutauruk dalam membuka acara high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga di Graha Nauli Bank Indonesia Sibolga, Senin (29/08).

Syarfi Hutauruk mengungkapkan, didalam rancangan RPJMD Kota Sibolga Tahun 2016-2021, Pemerintah Kota Sibolga menargetkan laju inflasi di Tahun 2016 dan Tahun 2017 sebesar 5%. Pertumbuhan perekonomian Kota Sibolga terus mengalami peningkatakan kearah yang lebih baik. Pertumbuhan inflasi merupakan salah satu faktor utama yang perlu mendapat perhatian dalam pertumbuhan ekonomi, karena itu semua pihak yang terkait punya kewajiban untuk menjaga laju pertumbuhan inflasi tentunya dengan menjaga stabilitas harga.

Dirinya juga mengharapkan kepada semua SKPD yang terlibat dalam tim pengendalian inflasi daerah untuk bekerja sama, mensinergikan kegiatan yang bertujuan untuk pengendalian inflasi daerah.

“Untuk moment yang terjadi secara rutin seperti idul fitri, idul adha, Natal dan Tahun Baru seharusnya dapat kita siapkan secara lebih baik, sehingga harga-harga yang cenderung naik pada saat tersebut dapat dikendalikan. Kenaikan harga memang lazim terjadi namun harus dalam batas yang wajar,” ungkap Syarfi Hutauruk.

Sebelum menutup sambutannya, Syarfi Hutauruk meminta kepada TPID untuk pertemuan-pertemuan berikutnya mengundang perwakilan-perwakilan daerah-daerah tetangga untuk dapat hadir. Karena kondisi ekonomi daerah-daerah tetangga juga mempengaruhi inflasi di Kota Sibolga. Sehingga diskusi upaya pengendalian inflasi dapat berjalan lebih efektif kedepannya. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga M Junaifin dalam kesempatan ini memaparkan kondisi ekonomi Kota Sibolga dan juga menyampaikan kondisi Inflasi Kota Sibolga dari awal tahun 2016 sampai kepada prediksi inflasi yang terjadi sampai akhir Tahun 2016.

Dirinya melaporkan, TPID Kota Sibolga sudah melaksanakan berbagai upaya untuk menekan laju inflasi dengan berbagai cara, termasuk mencari pasokan kebutuhan pokok ke daerah-daerah seperti tarutung dan tobasa sehingga kelangkaan barang sebagai pemicu terjadinya inflasi dapat dikendalikan. (rian)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button