PELAKSANAAN PESPARAWI KOTA SIBOLGA TAHUN 2017 BERJALAN SUKSES
“KECAMATAN SIBOLGA KOTA MERAIH JUARA UMUM”
SIBOLGA – Asisten I Pemko Sibolga Josua Hutapea S. Sos secara resmi menutup kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kota Sibolga tahun 2017, yang bertempat di Gereja HKBP Sibolga Julu, Kota Sibolga, Minggu (26/11) sore. Penutupan Pesparawi tersebut diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba, dan yang terpilih sebagai Juara Umum adalah Kecamatan Sibolga Kota, disusul Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Selatan, dan Sibolga Sambas.
Acara penutupan Pesparawi ini turut dihadiri oleh Wali Kota Sibolga Drs. H. M Syarfi Hutauruk, M.M, yang diwakili oleh Asisten I Pemko Sibolga Josua Hutapea, S.sos, Forkopimda Kota Sibolga, camat dan lurah se-Kota Sibolga, para pimpinan Gereja se-Kota Sibolga, serta para peserta lomba.
Sebelumnya, Jumat (24/11) siang, Wali Kota Sibolga Drs. H. M Syarfi Hutauruk, M.M, secara resmi membuka kegiatan Pesparawi tersebut yang ditandai dengan pemukulan gong, serta sekaligus melepas peserta prosesi Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kota Sibolga tahun 2017. Peserta prosesi diikuti oleh umat dari berbagai denominasi gereja, pelepasan ini dimulai dari depan Kantor Wali Kota Sibolga di Jalan Sutomo menuju Gedung Nasional, Kota Sibolga, serta dirangkai dengan pelantikan Lembaga Pengembangan Paduan Suara Gerejawi Daerah (LPPD) Kecamatan se-Kota Sibolga.
Wali Kota Sibolga Drs. H. M Syarfi Hutauruk, M.M, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan Pesparawi Kota Sibolga Tahun 2017 ini dilaksanakan bertujuan untuk memupuk tali persaudaraan, rasa kebersamaan dari ungkapan kesetiaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai cerminan kebersamaan dan kesatuan umat.
Syarfi melanjutkan, Kota Sibolga merupakan daerah yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku dan agama. Sudah menjadi keharusan untuk saling menghargai dan menghormati antar sesama. Perbedaan harus disikapi dengan saling menghargai. Oleh karena itu Sibolga dikenal dengan sebutan “Negeri Berbilang Kaum” perekat umat beragama.
“Dengan adanya kegiatan Pesparawi ini, semoga lebih memperkuat rasa keberagaman dan kerukunan antar umat beragama agar tetap terjalin tali persaudaraan. Pesparawi merupakan momentum untuk menegaskan kembali seruan bersama kepada seluruh bangsa, bahwa dalam hidup berbangsa dan bernegara hidup kita harus berbuah, hidup kita harus seperti pohon, yang menghasilkan buah yang berbiji. Buah tersebut adalah komitmen dan kebenaran religius kita untuk selalu ingat jati diri kita sebagai bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, dengan adanya kesadaran tersebut maka kita akan selalu ingat bahwa kita adalah bersaudara dan kita lahir dari rahim ibu pertiwi Indonesia,” harap Syarfi.
Sementara itu, pada penutupan Pesparawi tahun 2017 Asisten I Pemko Sibolga Josua Hutapea, S.sos, dalam sambutannya mengatakan bahwa Pesparawi ini secara langsung atau tidak langsung telah membantu untuk mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman ajaran agama melalui suatu perlombaan dalam mencari dan memberikan yang terbaik.
“Melalui kegiatan tersebut diharapkan adanya kesungguhan dan perhatian oleh seluruh pemuka agama dan seluruh umat beragama agar mampu menempatkan diri sebagai sosok pelaku pembangunan yang saling menopang dan saling membantu, baik secara internal dikalangan sendiri maupun secara eksternal bersama dengan umat beragama lainnya serta dengan pemerintah,” ucap Josua.
Diakhir sambutannya, Josua turut menyampaikan apresiasi kepada segenap tim juri maupun panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan Pesparawi tersebut. Dan kepada para pemenang lomba, semoga dengan kemenangan ini bisa menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk terus bersama-sama meningkatkan kemampuan dan kecakapannya dalam menghadapi Pesparawi pada tahun berikutnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pesparawi Kota Sibolga tahun 2017 Marojahan Panjaitan, SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari dilaksanakan kegiatan Pesparawi ini adalah sebagai langkah menindaklanjuti program pemerintah secara nasional melalui Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) mengenai pembinaan kerohanian yang meliputi perlombaan paduan suara Gerejawi. Serta sebagai salah satu wadah untuk membina kebersamaan dan kerukunan antar Gereja dan sesama umat Kristiani di Kota Sibolga.
“Adapun thema kegiatan ini adalah “Aku Hendak Menyanyi Bagi Tuhan Selama Aku Hidup” (Mazmur 104 : 33a) dengan sub thema “Bersama seluruh umat Tuhan kita bersyukur melalui pembangunan masyarakat yang berakhlak demi memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.” Hal tersebut memiliki makna agar kita selalu memuji dan memegahkan Tuhan atas perbuatan-Nya yang adil dan dahsyat. Dan kasih setia-Nya yang kekal, itulah hal penting untuk kita lakukan, karena Dia-lah yang menciptakan kita karena kasih-Nya, karena kebaikan-Nya, karena karya-Nya yang besar bagi semua orang, semua suku, semua kelompok, serta semua bangsa hendaknya memuji Tuhan dan memegahkan-Nya,” ucap Marojahan.
Marojahan menjelaskan, pada kegiatan ini juga diadakan berbagai perlombaan yang sifatnya olah vokal atau seni suara dengan jenis lomba yakni lomba paduan suara, lomba vocal grup dan lomba vocal solo. Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak 24 November dan akan berakhir pada 26 November 2017. Sedangkan rangkaian kegiatan Pesparawi tahun ini, telah dimulai diawali dengan Pesparawi di Tingkat Kecamatan, yang merupakan tahun ke-3 kita laksanakan, hal itu sebagaimana hakekatnya Pesparawi dilaksanakan dari Tingkat Kecamatan hingga Tingkat Nasional. (mks/amir)