WALI KOTA BUKA PENCANANGAN BULAN BHAKTI SOSIAL MANUNGGAL TNI KB KESEHATAN
“PROGRAM KB NASIONAL HARUS DISOSALISASIKAN SECARA TERUS MENERUS KEPADA SELURUH LAPISAN MASYARAKAT”
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, MM membuka secara resmi Pencanangan Bulan Bhakti Sosial Manunggal TNIKB–Kesehatan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota didampingi Bupati Tapanuli Tengah Sukran Tanjung dan Plt. Danlanal, Kasdim, yang bertempat di Gedung Nasional Kota Sibolga, Rabu (22/6).
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sebagai salah satu program pembangunan nasional, program KB mempunyai arti penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program KB Nasional merupakan rangkaian pembangunan keluarga kecil berkualitas. Pembangunan ini diarahkan sebagai upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk seraya meningkatkan kualitas penduduk melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera.
“Hal ini sebagai langkah penting untuk mencapai penduduk tumbuh seimbang dalam pembangunan yang diarahkan sebagai upaya pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas penduduk yang sangat strategis bagi upaya peningkatan kemajuan suatu bangsa,”katanya.
Lanjutnya, pada era reformasi dan desentralisasi, pelaksanaan program KB mengalami penurunan yang cukup mengkhwatirkan. Hal ini tercermin dari data hasil sensus penduduk Indonesia Tahun 2015 lalu, dimana laju pertumbuhan penduduk sangat tinggi, yakni 1,4 % per tahun. Dengan kata lain jumlah penduduk Indonesia akan bertambah sekitar 1,5 juta jiwa setiap tahunnya seiring dengan tingginya angka pasangan usia subur.
“Oleh sebab itu, program KB Nasional harus disosalisasikan secara terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami tujuan program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana yang berdampak terhadap HumanDevelopmentIndex Indonesia (HDI)”, tegasnya.
Ia juga menambahkan, sosialisasi dan advokasi dilakukan dengan mempopulerkan penggunaan kontrasepsi modern dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tercegahnya kehamilan yang tidak diinginkan bagi keluarga yang tidak ingin anak lagi atau menunda kelahiran anak berikutnya sampai waktu tertentu. Revitalisasi program KB juga termasuk jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi ditempat-tempat pelayanan KB, serta menjamin terselenggaranya pelayanan keluarga berencana yang berkualitas dan tidak diskriminatif terhadap akseptor.
Sudah selayaknya program KB menjadi prioritas, karena program KB sangat Essensial untuk “Human Capital Investment”. Menurut analisis cost benefit, bahwa program KB yang dilakukan oleh para ahli, mempunyai manfaat yang meliputi dua aspek.Aspek pertama adalah program KB merupakan salah satu solusi dari permasalahan negara, yaitu tatkala negara dihadapkan pada persoalan kependudukan. Apabila program KB tidak berhasil, maka kebehasilan pembangunan lainnya tidaka ada artinya karena hanya bersifat sementara. Pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat akan berdampak kepada ketahanan pangan, pemenuhan kebutuhan energi, pengendalian lingkungan dan lain sebagainya.Aspek kedua adalah sebagai “Human Capital Investment”, program KB dapat menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi, meningkatkan status gizi ibu dan akan serta meningkatkan perkembangan otak anak. “Pengaruh terhadap angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi memang secara langsung dapat kita rasakan karena ibu yang mengatur kehamilannya dengan tepat terhindar dari resiko tinggi akibat terlalu muda atau terlalu tua melahirkan, sering melahirkan dan mempunyai banyak anaknya tentu dapat merawat kehamilannya dengan baik sehingga kecukupan gizi bagi bayinya dapat terpenuhi”, terangnya.
Sebelumnya, mewakili Kepala BKKBN Provinsi Sumatera Utara Drs. Datang Sembiring, M.Phr dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap jajaran TNI sampai dengan lini bawah atas dukungan dan kerjasamanya mensukseskan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). Mengingat sejarah panjang program KKBPK, TNI merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam mempercepat pencapaian keberhasilan program. Komitment TNI yang sangat kuat dalam mendukung program KKBPK sampai dengan saat ini masih dirasakan pada kegiatan BKKBN,kata Sembiring.
Bupati Tapanuli Tengah Sukran Tanjung turut menyampaikan bahwa, Pencanangan Bulan Bhakti Sosial Manunggal TNI KB-Kesehatan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan momentum penting yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan kesertaan masyarakat dalam program KKBPK.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada TNI di daerah melalui peranan Danrem dan Dandim beserta jajaran sampai lini dilapangan yang telah aktif melakukan penyuluhan dan penggerakan kepada keluarga sasaran.
Hadir dalam kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Sosial Manunggal TNI-KB-Kesehatan Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah Walikota Sibolga Drs HM Syarfi Hutauruk MM, Bupati Tapanuli Tengah H. Sukran Jamilan Janjung, Unsur Muspida Kota Sibolga, para Pimpinan SKPD Kota Sibolga, camat dan lurah se-Kota Sibolga. (amir/hendri)