PEMKO SIBOLGA LAKUKAN PENANDATANGANAN MoU DENGAN BPJS KESEHATAN UNTUK 100% LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT KOTA SIBOLGA

SIBOLGA – Komitmen pemerintah Kota Sibolga dibidang kesehatan dibawah kepemimpinan Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM dan Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang S.Pi semakin nyata pasca ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Sibolga dengan BPJS Kesehatan tentang 100 persen masyarakat Kota Sibolga terasuransikan.
MoU tersebut ditandatangani secara bersama-sama antara Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, dan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Sibolga Rudhy Suksmawan Hardhiko di ruang kerja Wali Kota Sibolga, Kantor Walikota Sibolga jalan Dr.Sutomo No.26 Kelurahan Simare-mare, Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga, Senin (04/02/2018), Siang.
Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, disela-sela pendandatanganan MoU tersebut menjelaskan bahwa pada akhir tahun 2018 lalu, sebanyak 96,56 % penduduk Kota Sibolga telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan Kota Sibolga.
Capaian ini juga telah mendapat apresiasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Menteri Dalam Negeri RI, Tjahtjo Kumolo dalam program Universal Healt Coverage (UHC) pada 23 Mei 2018 lalu.
“Jadi, per-Desember 2018 lalu penduduk kota Sibolga yang belum masuk asuransi itu hanya 541 jiwa lagi saja, dan kini Komitmen kita adalah 100 persen. 2019 seluruh warga Sibolga wajib terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” tegas Syarfi.
Meskipun sisa warga Sibolga yang belum tertanggung BPJS Kesehatan hanya 541 jiwa lagi, akan tetapi untuk tahun 2019, sebanyak 2000 kuota telah disiapkan. Jumlah (2000 jiwa) ini ditentukan berdasarkan perhitungan persentase laju angka kelahiran dan angka kematian di Kota Sibolga.
“Jadi, kondisi saat ini (2019), warga yang belum lahir saja sudah kita tanggung asuransi kesehatannya,” ujar Syarfi
BPJS kesehatan memang mencatat, sebanyak 2000 jiwa telah disiapkan asuransinya oleh pemerintah kota Sibolga ditahun 2019. Padahal sisa warga yang belum terasurasi hanya 541 jiwa. Dengan demikian, kurang lebih 1500 jiwa warga Sibolga yang belum lahir telah tersedia asuransi kesehatannya.
Pemerintah Kota Sibolga secara bertahap meningkatkan jumlah warganya yang terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan. Saat ini sebanyak 42 ribu jiwa telah ditanggung BPJS yang pembiayaannya berasal dari APBD Kota Sibolga.
Pemerintah berharap, warga yang belum terdaftar sebagai penerima asuransi kesehatan BPJS segera mendaftar melalui kantor kelurahan. Dan kepada kepala lingkungan diminta jemput bola dalam rangka memaksimalkan program ini, Pungkas Syarfi. (MKS/AMR)