Pemko Sibolga Gelar Rapat Penyusunan RAD TBC Tahun 2025 untuk Percepat Eliminasi TBC

Pemko Sibolga Gelar Rapat Penyusunan RAD TBC Tahun 2025 untuk Percepat Eliminasi TBC
Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA – Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya penanggulangan tuberkulosis (TBC) di Kota Sibolga, serta untuk mengimplementasikan Strategi Rencana Aksi Daerah (RAD) TBC secara efektif dan berkelanjutan, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga melalui Dinas Kesehatan Kota Sibolga menggelar Rapat Penyusunan RAD Penanggulangan Tuberkulosis Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan Kedai Kopi 88, Jalan Diponegoro Kota Sibolga, pada Rabu (06/08/2025).
Rapat dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sibolga, Rosidah Lubis, S.S., M.M., yang hadir mewakili Wali Kota Sibolga.
Dalam sambutan Wali Kota Sibolga yang dibacakan oleh Plt. Sekda Kota Sibolga, Rosidah Lubis, S.S., M.M., menyampaikan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Sibolga, masih terdapat sejumlah kasus TBC yang belum tertangani secara optimal. Beberapa permasalahan yang masih dihadapi antara lain rendahnya angka treatment enrollment (jumlah pasien yang sudah terdiagnosis dan memulai pengobatan), kasus putus berobat, serta kurangnya keterlibatan lintas sektor. Hal ini menegaskan bahwa tantangan dalam penanggulangan TBC masih besar dan tidak dapat diselesaikan hanya oleh sektor kesehatan saja.
Lebih lanjut, Plt. Sekda Kota Sibolga menekankan bahwa, pemerintah pusat telah menargetkan Indonesia bebas TBC pada Tahun 2030. Untuk mencapai target nasional tersebut, dibutuhkan upaya yang terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan di tingkat daerah. Oleh karena itu, Pemko Sibolga berkomitmen penuh mendukung percepatan eliminasi TBC melalui penyusunan RAD sebagai panduan kebijakan strategis multi-sektor. Diharapkan dokumen ini menjadi bentuk nyata dari komitmen bersama dalam penanggulangan TBC yang terencana, terukur, realistis, dan implementatif.
Sebagaimana kita ketahui, tuberkulosis bukanlah sekedar penyakit menular biasa, tetapi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius secara global dan telah lama menjadi tantangan di tengah masyarakat. Meskipun layanan kesehatan terus mengalami kemajuan, beban kasus TBC masih tergolong tinggi. Menurut data WHO, Indonesia saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia dalam jumlah kasus TBC, setelah India. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk segera melakukan penanggulangan secara menyeluruh.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kota Sibolga, Romatua Hasonangan Panjaitan, S.H., Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Sri Wahyuni, SKM., M.Si., Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Kelurga Berencana Kota Sibolga, Richard M. Pangaribuan, S.Si., A.Pt., M.Kes., para Camat dan Lurah se-Kota Sibolga.