Berita

Pemerintah Kota Sibolga Tanggap Darurat Tanggulangi Banjir dan Longsor, Korban Tercatat 47 Meninggal dan Ribuan Pengungsi

Dinas Kominfo Kota Sibolga I SIBOLGA – Dari Desa Parsikaman Kabupaten Tapanuli Utara, Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, telah mengerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mempercepat penanganan darurat akibat bencana tanah longsor dan banjir yang melanda Kota Sibolga sejak sepekan terakhir. Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan kerusakan serius di sejumlah titik di Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Kota, Sibolga Sambas, dan Sibolga Selatan, dengan laporan sementara yang mencatat puluhan rumah rusak, serta korban jiwa yang terus bertambah.
Bencana alam ini telah menyebabkan 47 orang meninggal dunia, sementara 45 orang lainnya mengalami luka-luka. Sebanyak 12 orang masih dinyatakan hilang. BPBD melaporkan bahwa ribuan warga terdampak dan saat ini mengungsi di berbagai titik yang tersebar di empat kecamatan tersebut. Hingga kini, tercatat 4.456 warga mengungsi, dengan rincian sebagai berikut:
Kecamatan Sibolga Utara: 1.884 orang di 13 titik pengungsian
Kecamatan Sibolga Kota: 340 orang di 8 titik pengungsian
Kecamatan Sibolga Sambas: 190 orang di 4 titik pengungsian
Kecamatan Sibolga Selatan: 2.042 orang di 11 titik pengungsian
Wali Kota Sibolga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah mengerahkan empat unit excavator untuk membersihkan material longsoran yang menghalangi akses jalan utama menuju beberapa kawasan terdampak.
“Kami fokus pada pembukaan jalur darurat, terutama yang menghubungkan Kota Sibolga dengan daerah lain agar distribusi bantuan dapat berlangsung lancar,” ujar Wali Kota.
Selain itu, Pemkot Sibolga juga telah mengoperasikan dapur umum di Gedung Nasional Kota Sibolga untuk memastikan kebutuhan pangan para korban bencana tetap tercukupi. BPBD, bersama TNI-Polri, terus memperkuat koordinasi untuk memastikan distribusi bantuan kemanusiaan tetap berjalan meskipun kondisi infrastruktur yang rusak parah.
Wali Kota Sibolga menegaskan bahwa keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam upaya penanggulangan bencana ini. “Seluruh sumber daya daerah kita kerahkan untuk membantu korban dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, termasuk penanganan medis dan pemulihan pasca-bencana,” tegasnya.
Pemerintah Kota Sibolga terus berupaya maksimal dalam mitigasi bencana dan layanan kemanusiaan untuk mengurangi dampak yang lebih luas. Diharapkan upaya ini dapat meringankan penderitaan warga dan segera memulihkan kondisi normal di daerah yang terdampak.

Related Articles

Back to top button