PEMERINTAH KOTA SIBOLGA MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER

SIBOLGA-Pemerintah Kota Sibolga gelar upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-73 Tahun 2018, dipimpin langsung oleh Danrem 023/KS Muhammad Fajar, yang dilaksanakan dilapangan Simare-mare Kota Sibolga, Sabtu (10/11/2018)pagi.
Usai upacara bendera, selanjutnya dilakukan penyerahan bantuan tali asih kepada para pejuang veteran Kota Sibolga berupa beras, gula, susu dan handuk.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Edi Polo Sitanggang, S.Pi, Kapolresta Sibolga AKBP Edwin Hatorangan Hariandja, Danlanal Sibolga, Kasrem 023/KS, Ketua Pengadilan Sibolga, mewakili Kejari Sibolga, Sekretaris Daerah Kota Sibolga Muhammad Yusuf Batubara, Wakil Ketua Tim Penggerak PPK Kota Sibolga Ibu Doharta Ida Hutabarat, Forkopimda Kota Sibolga, pimpinan OPD Kota Sibolga, tim penggerak PKK Kota Sibolga, persatuan organisasi wanita Kota Sibolga dan para pejuang veteran.
Sementara itu, setelah penyerahan bantuan oleh Wali Kota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, M.M, yang didampingi oleh Forkopimda, Wakil Wali Kota Edi Polo Sitanggang, S.Pi, dan Sekretaris Daerah Kota Sibolga, acara dilanjutkan dengan upacara ziarah ke taman makam pahlawan, dan tabur bunga untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah gugur memperjuangan Negara Republik Indonesia di laut pelabuhan sambas Kota Sibolga.
Dalam sambutannya, Danrem 023/KS Muhammad Fajar saat membacakan amanat Mentreri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa, setiap tanggal 10 November bangsa Indonesia memperingati hari pahlawan, untuk mengenang para pendahulu, Pahlawan Perintis Kemerdekaan, para Pendiri Republik Indonesia dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang dilakukan, sehingga saat ini semua bisa menikmati hidup di bumi Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bangsa yang sederajat dengan bangsa lain.
“Para pendiri bangsa mengabarkan pesan penting kepada kita. Pesan itu adalah setelah kemerdekaan diraih, maka tahapan selanjutnya, kita harus terlebih dahulu untuk bisa memasuki tahapan bernegara, yakni berdaulat, adil dan makmur. Oleh karena pesan fundamental itulah, maka peringatan Hari Pahlawan 10 November Tahun 2018 ini mengambil tema, “Semangat Pahlawan di Dadaku”, yang mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan,“ucap Fajar.
Dijelaskannya, hari pahlawan yang diperingati saat ini bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi setiap hari pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting, karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah.
Untuk kiranya seluruh rangkain kegiatan peringatan hari pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia.
“Bung Karno pernah menegaskan, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia,” tegas Wali Kota mengakhiri amanatnya.(fj/muklis/amir)