WALI KOTA SIBOLGA LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PROGRAM KOTA TANPA KUMUH DI KECAMATAN SIBOLGA SELATAN
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H. M. Syarfi Hutauruk, M.M didampingi Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga Ir.Tumbur M.T Harahap melakukan peletakkan batu pertama kegiatan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun 2017, di Jalan Murai Ujung, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Jumat (3/11).
Pada kesempatan itu, selain Wali Kota Sibolga juga hadir Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori, SH, anggota DPRD Kota Sibolga Syarifuddin Lubis, SE, Kasrem 023/KS Letkol Inf. Nelson Rajagukguk, Wakapolres Sibolga Kompol Riza Falevi Lubis, para pimpinan OPD, camat, lurah dan kepling se-Kota Sibolga, serta koordinator program Kotaku.
Perlu diketahui, program Kotaku merupakan program pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR) sebagai program lanjutan dari program PNPM mandiri perkotaan.
Saat ini, penanganan permukiman kumuh menjadi tantangan yang rumit bagi pemerintah kota/kabupaten,karena selain merupakan masalah, di sisi lain ternyata merupakan salah satu pilar penyanggaperekonomian kota. Berangkat dari cita-cita bangsa dan memperhatikan berbagai tantangan yangada, Pemerintah menetapkan penanganan perumahan dan permukiman kumuh sebagai target nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Dalam RPJMN 2015-2019 disebutkan, bahwa salah satu sasaran pembangunankawasan permukiman adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0(nol) hektar melalui penanganan kawasan permukiman kumuh. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR) dalam kurun waktu 5 tahun ke depan akan difokuskan untuk mewujudkanpermukiman yang layak huni hingga tercapai 0 Ha kumuh tanpa menggusur.
Wali Kota Sibolga Drs. H. M. Syarfi Hutauruk dalam sambutannya menyampaikan, berbagai program pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR diantaranya adalah program Kotaku serta program sanitasi dan air bersih.Ia mengatakan, permasalahan yang kerap terjadi saat ini di daerah perkotaan adalah ketersediaan air bersih dan permasalahan daerah kumuh.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Sibolga berharapsemua masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab untuk terwujudnya program Kota Tanpa Kumuh, danmempunyai rasa memiliki akan Kota Sibolga, karena sejatinya Sibolga bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah, kelompok atau golongan, melainkan menjadi tanggungjawab bersama.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga Ir. Tumbur M.T Harahap dalam laporannya menyampaikan, bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Tahun 2017 adalah agar meningkatkan kualitas permukiman, pencegahan agar tidak adalagi permukiman kumuh baru dan mewujudkan penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Dalam pelaksanaan kegiatan Kotaku diupayakan tidak hanya mewujudkan kegiatan pembangunan, namun juga dapat menambahkan unsur estetika yang dapat meningkatkan rupa maupun keindahan lokasi kegiatan agardapat menjadi kebanggaan masyarakat,” ucap Tumbur.
Sementara itu, koordinator program Kotaku Ihsan Kamil Efendi mengungkapkan, yang termasuk dalam program Kotaku yang saat ini akan dilaksanakan antara lain adalah pembangunan jalan setapak di Jalan Murai Ujung, Kelurahan Aek Manis, Kecamatan Sibolga Selatan dan pembangunan jalan setapak di Jalan Duyung, Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota.
“Untuk di Kelurahan Pasar Belakang kegiatan yang akan dilakukan adalah jerambah beton dan di Kelurahan Aek Manis ada papin blok, pembangunan dek, pembangunan dinding penahan tanah, jembatan dan gorong -gorong,” ucap Ihsan. (mks)