DINSOSNAKER ADAKAN PELATIHAN MENGELAS BAGI PEMUDA RAWAN SOSIAL
SIBOLGA – Sebanyak 20 pemuda dari 17 kelurahan yang ada di Sibolga, terhitung mulai Senin (30/11) kemarin, akan menjalani pelatihan teknik mengelas yang diselenggarakan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Sibolga. Pelatihan ini berlangsung selama 20 hari, bertempat di SMK Negeri 2 Sibolga. Adapun pelatih yang akan melatih mereka berasal dari guru SMKN 2 bersangkutan.
Dinyatakan Kepala Dinas Sosial & Naker, Yasman, peserta pelatihan las mengelas ini berasal dari kalangan pemuda penyandang masalah rawan sosial. Mereka yang disebut rawan sosial ialah pemuda putus sekolah, pengangguran miskin, ataupun pemuda-pemuda pecandu zat-zat adiktif seperti lem kambing.
Asisten II Juneidi Tanjung, yang membacakan sambutan Pj. Walikota, mengatakan bahwa saat ini, masalah kemiskinan merupakan salah satu masalah yang perlu segera ditanggulangi, untuk memberdayakan masyakarat kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
“Pemerintah Kota Sibolga melalui dana APBD Kota Sibolga tahun 2015 telah mengalokasikan dana sebagai bentuk kepedulian untuk memberdayakan masyarakat melalui program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya (PMKS) yaitu dengan mengadakan pelatihan keterampilan las mengelas. Pelatihan keterampilan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri secara ekonomi. Kegiatan keterampilan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program yang bertujuan memberikan keterampilan dasar las mengelas yang pada akhirnya dapat dijadikan salah satu usaha produktif,” tutur Juneidi.
Selain pelatihan mengelas bagi para pemuda rawan sosial, Dinas Sosnaker Kota Sibolga juga menyelenggarakan pelatihan menjahit bagi wanita rawan sosial, selama 20 hari, juga ditempat yang sama. Pelatihan menjahit ini telah berlangsung dua minggu dan akan segera selesai. Para peserta terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan. Selain itu, direncanakan juga dalam waktu dekat menggelar pelatihan pertukangan mobiler, sehingga diharapkan muncul tenaga-tenaga kerja yang memiliki skil yang bagus dalam menciptakan produk-produk mobiler seperti meja kursi, demi peningkatan kesejahteraan keluarga pada peserta. (gan)