Berita

BHAKTI SOSIAL TNI KB – KESEHATAN DICANANGKAN

SIBOLGA – Ketua Satgas Pencanangan Bhakti Sosial Program KB – KES Nasional TNI dan Kesehatan Terpadu Tapteng dan Kota Sibolga Dandim 0211/TT menggelar revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bhakti sosial TNI KB – Kesehatan nasional, yang dilaksanakan pada Jumat (12/6) kemaren, bertempat di gedung Nasional Sibolga . Pelaksanaan bulan bhakti sosial ini berdasarkan Peraturan bersama Kepala BKKBN dengan Panglima TNI, melibatkan personil TNI, BKKBN Kota Sibolga – Tapteng, dan masyarakat. Program KB – Kes ini juga merupakan program kerja Kodim 0211/TT TA 2015 bidang territorial.

Dandim 0211/TT letkol Inf Indra Kurnia mengatakan, bahwa tujuan kegiatan pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB melalui bhakti sosial adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan pelaksanaan program ini berlangsung mulai pada bulan Mei yang lalu sampai dengan Oktober 2015 yang akan datang, dan kegiatan ini  dilaksanakan di rumah sakit umum pandan, rumah sakit Dr. FL. Tobing Sibolga, Puskesmas dan puskesmas pembantu sewilayah Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.

Lebih lanjut Kurnia mengatakan, bahwa yang menjadi sasaran pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB – Kes ini  adalah keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, kesehatan reproduksi remaja (KRR), pemberdayaan dan ketahanan keluarga, imunisasi dan kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak, KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi). Sedangkan target motivator peserta KB baru hingga tahun 2015  untuk di wilayah Tapanuli Tengah mencapai 3790 akseptor yang terdiri dari IUD sebanyak 196 orang, MOP (metode operasi pria) sebanyak 90 orang, MOW (metode operasi wanita) 101 orang, Implant 1373 orang, suntik 647 orang, pil sebanyak 1088 orang, dan kondom 295 orang. Untuk wilayah Kota Sibolga total target motivatornya sebanyak 2242 akseptor yang terdiri dari IUD sebanyak 550 orang, MOP 10 orang, MOW 100 orang, implant 540 orang, suntik  400 orang, pil 240 orang, dan kondom 70 orang.

Sedangkan peserta KB aktif di wilayah Tapteng sebanyak 11675 akseptor, terdiri dari IUD 400 orang, MOP 90 orang, MOW 300 orang, implant 2000 orang, suntik 2455 orang, pil 2931 orang, dan kondom 3389 orang. Untuk wilayah Kota Sibolga sebanyak 8525 akseptor, yang terdiri dari IUD 692 orang, MOP 92 orang, MOW 823 orang, implant 1765 orang, suntik 3054 orang, pil 1396 orang, dan kondom 703 orang.

Wali Kota Sibolga HM. Syarfi Hutauruk sebelum membuka pencanangan program bhakti sosial TNI Manunggal KB – Kes ini, dalam sambutannya mengatakan, bahwa sebagai salah satu program pembangunan nasional, program KB mempunyai arti penting dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dan merupakan rangkaian pembangunan keluarga kecil berkualitas. Pembangunan ini diarahkan sebagai upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk seraya meningkatkan kualitas penduduk melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera. Hal ini sebagai langkah penting untuk mencapai tumbuh seimbang dalam pembangunan yang diarahkan sebagai upaya pengendalian kuantitas dan kualitas penduduk yang sangat strategis bagi upaya peningkatan kemajuan suatu bangsa, katanya.

Lebih lanjut Wali Kota mengungkapkan, di era reformasi dan desentralisasi, pelaksanaan program KB mengalami penurunan yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini tercermin dari data hasil sensus penduduk tahun 2010 lalu, pertumbuhan penduduk Indonesia masih sangat tinggi, yakni 1.49 % pertahun. Dengan kata lain, jumlah penduduk Indonesia akan bertambah sekitar 3,5 juta jiwa setiap tahunnya. Bayangkan jika program KB tidak dilaksanakan maka akan berdampak terhadap ketersediaan bahan pangan, lahan pertanian semakin menyusut akibat alih fungsi untuk pemukiman penduduk, dan beban Negara atau masyarakat akan semakin besar untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan maupun pendidikan. Oleh sebab itu, program KB nasional harus disosialisasikan secara terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat.

Sosialisasi dilakukan dengan mempopulerkan penggunaan kontrasepsi modern dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk tercegahnya kehamilan yang tidak diinginkan bagi keluarga yang tidak ingin anak lagi, atau menunda kelahiran anak berikutnya sampai waktu tertentu. Revitalisasi  program KB juga termasuk jaminan ketersediaan alat dan obat kontrasepsi ditempat-tempat pelayanan Kb, serta menjamin terselenggaranya pelayanan KB yang berkualitas dan tidak diskriminatif terhadap akseptor.

Wali Kota menambahkan, sebagai bagian dari ujung tombak untuk menyukseskan pembangunan khususnya pembangunan kependudukan dan keluarga berencana, TNI secara nyata telah turut memberikan kontribusi dalam mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB nasional. Dan kerjasama dalam memberhasilkan revitalisasi program KB yang dilaksanakan Kodim 0211/TT dengan Pemerintah Kota Sibolga dan Tapteng ini kiranya dapat berjalan dengan baik, sehingga harapan bersama yaitu keluarga kecil, bahagia, sejahtera, serta kemudahan dalam mengakses fasilitas dan pelayanan kesehatan dapat tercapai di Kota Sibolga dan Tapteng, tutupnya.

selanjutnya Wali Kota Sibolga memukul gong tanda dimulainya pencanangan bulan bhakti sosial TNI KB – Kes didampingi Dandim 0211/TT dan Muspida, sekaligus pemberian makanan tambahan kepada 5 orang perwakilan dari tiap kecamatan oleh  ibu Ketua TP PKK Kota Sibolga didampingi ibu Ketua Persit KCK.    (Hen)  

 

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button