- Terima Penghargaan KLA Tingkat Madya, Wakil Wali Kota Sibolga: Mari Kita Jaga Sibolga, Jadi Kota yang Nyaman untuk Anak
- Sosialisasi Penyebarluasan Materi KIE tentang Kekerasan terhadap Perempuan
- Penutupan Promosi dan Pameran UMKM, Wali Kota Sibolga Harapkan UMKM Bangkit Pasca Pandemi
- Wali Kota Sibolga Buka Resmi Promosi dan Pameran UMKM Kota Sibolga Tahun 2022
- Wali Kota Sibolga Laksanakan Sholat Jumat di Masjid Al- Munawar
- Maksimalkan Masa Pemeliharaan Gedung Pasar Sina, Wali Kota Sibolga: Pedagang Pindah Secepatnya
- Wakil Wali Kota Sibolga Buka K2P2S Tingkat Kabupaten dan Kota Tahun 2022
- Wali Kota Sibolga Hadiri Ramah Tamah Sertijab Kasrem dan Korps Raport Kasipers Korem 023/KS
- Siap Dukung Peningkatan Kualitas SDM di Kota Sibolga, Wali Kota Tandatangani MoU dengan STIE Al Washliyah
- Wali Kota Buka Kejuaraan Pencak Silat Antar Perguruan se-Kota Sibolga Tahun 2022
WALI KOTA SIBOLGA PIMPIN RAPAT KOORDINASI TPID KOTA SIBOLGA
- Updated: 17 Januari 2019

SIBOLGA – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Sibolga menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Kamis (17/01/2019). Siang.
Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, memimpin rapat koordinasi TPID Kota Sibolga dan diikuti oleh Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang S.Pi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Suti Masniari Nasution, dan sejumlah perwakilan dari BPS, Pertamina, Bulog, Polres Sibolga, dan Pimpinan OPD terkait se-kota Sibolga.
Pada rapat koordinasi tersebut, Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, menjelaskan bahwa inflasi menjadi barometer agar dapat senantiasa menahan stabilitas ekonomi dan pangan serta menjaga komitmen Pemerintah Kota Sibolga yang sudah selayaknya hadir diseluruh kehidupan masyarakat.
“Ketika mengalami inflasi bukan berarti daya beli masyarakat rendah, tetapi insyaallah manajemen pengelolaannya bagus,” ucap Syarfi.
Pada Bulan Desember 2018 Kota Sibolga mengalami inflasi hanya sebesar 0,1% dan sepanjang tahun 2018 hanya di angka 2,86% dan yang terendah di sepanjang saya menjadi Walikota Sibolga, Terima kasih buat TPID Kota Sibolga, tutur Syarfi.
Lanjutnya, “saya mengkhawatirkan inflasi terjadi karena terdapat kanalisasi atau penyumbatan di tingkat tingkat tertentu, misalnya, penyuplai melakukan penimbunan barang untuk itu hal ini perlu kita cegah sebelum terjadi. Maka itu saya mengintruksikan kepada OPD terkait untuk melakukan inventarisasi supplier. Maka kita akan tahu alur diperolehnya barang dan kita akan tau penyebab kelangkaan yang terjadi”, jelas syarfi.
Wali Kota Sibolga Drs.H.M.Syarfi Hutauruk MM, juga menyampaikan bahwa penyebab tertinggi inflasi di kota Sibolga adalah persoalan perikanan dampak Permen KP 02 Tahun 2015 yang solusinya dari Kementerian Perikanan buat kota Sibolga atas bantuan Kapal dan lain-lain belum terealisasi, kami sampai saat ini terus berusaha meminta realisasi hal ini dari Pemerintah Pusat dan akan kita sampaikan ulang kepada Bapak Presiden sehingga target kita di 2019 Inflasi di angka 2,80%.dapat tercapai. Saya juga mengimbau seluruh pihak untuk bersinergi dalam melakukan tugas-tugasnya agar inflasi kita berjalan stabil, Pungkasnya (penerbit)