- PATOGAR Marga Siregar Raih Juara Satu Lomba Paduan Suara Antar Marga Tahun 2024
- Pemko Sibolga dan Unsur Forkopimda Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024
- PENGUMUMAN SELEKSI PPPK TAHUN 2024 KOTA SIBOLGA
- Atlet Sibolga Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pemerintah Kota Sibolga Berikan Apresiasi
- Sekda Kota Sibolga Hadiri Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2024 Secara Daring
- Wakil Wali Kota Sibolga Lantik Jabatan Fungsional PPPK di Lingkungan Pemko Sibolga
- Pemko Sibolga Gelar Lomba Adzan dan Fardhu Kifayah dalam Rangka Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
- Wakil Wali Kota Sibolga Buka Sosialisasi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Melalui “Lapo Kopi” Tahun 2024
- Pemko Sibolga Hadiri Upacara Persemayaman dan Pemakaman Alm. Serka Miftah Walhairat Silitonga
- Wali Kota Sibolga Terima Audiensi Pengurus KAMMI Sibolga-Tapteng
Wali Kota Sibolga Pimpin Apel Kesiapan Pasukan Penanganan Karhutla
- Updated: 12 Agustus 2022
Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA – Wali Kota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan memimpin apel kesiapan pasukan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Wilayah Kota Sibolga Tahun 2022, yang digelar di Lapangan Simare-mare, pada Jumat (12/08/22) pagi.
Dalam sambutan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi yang dibacakan Wali Kota, Gubsu menyampaikan ,”Apel kesiapan pasukan karhutla ini diselenggarakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Sumut. Kegiatan ini merupakan satu tahapan penting untuk mengingatkan kita akan perlunya upaya memelihara kelestarian hutan dan lahan yang ada di Indonesia.”
“Berdasarkan data yang ada, pada semester I tahun 2022 terdapat 206 hotspot dan 156 kejadian karhutla di Provinsi Sumut, mengalami peningkatan sebanyak 36 titik, bila dibandingkan dengan dengan semester I tahun 2021. Banyak faktor penyebab kebakaran hutan di Indonesia, diantaranya faktor alam dan faktor manusia. Selain dua faktor tersebut, Provinsi Sumut memiliki wilayah yang rentan mengalami kebakaran hutan dikarenakan keberadaan hutan seluas 3,7 juta hektar dan lahan gambut seluas 261 ribu hektar dikarenakan memiliki potensi karbon yang mudah terbakar. Dengan berbagai faktor tersebut, tentunya penanganan karhutla di Provinsi Sumut tidak mudah. Namun, ada beberapa langkah penanggulangan yang dapat dilaksanakan. Pertama, pencegahan dengan memberikan sosialisasi yang berisi imbauan kepada masyarakat. Kedua, kecepatan penanganan pada saat terjadinya karhutla. Ketiga, melakukan penegakan hukum, serta mengungkap fakta terjadinya kebakaran hutan dan lahan tersebut,” papar Gubsu yangdibacakan Wali Kota, sekaligus mengucapkan “Terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanggulangan bencana karhutla di Provinsi Sumut. Mari sadari bersama bahwa tugas mulia ini tanggung jawab kita bersama.”
Sebelumnya, Wali Kota Sibolga berkesempatan memeriksa kesiapan pasukan yang terdiri dari TNI AD, Polri, Satpol PP, Dishub dan Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Turut mengikuti apel ini Unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori, S.H., M.A.P., Sekda Kota Sibolga, M. Yusuf Batubara, S.K.M., M.M., para Asisten, Plt. Kadis Perhubungan Kota Sibolga, Faisal Fahmi Lubis, S.Sos., Plt. Kadis Sosial, Haslan Efendi, S.Sos., M.M, Plt. Kalak BPBD Kota Sibolga, Marudut Situmorang, A.P., MSP., Plt. Kepala BKD, Denni Aprilsyah Lubis, S.T., M.Kom., para Camat dan Lurah Kota Sibolga.