- Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “KETUPAT TOBA TAHUN 2025”
- Sekda Sibolga Ikuti Rakor Penyelenggaraan Pemda, Bahas Sinergi Tugas dan Fungsi Lintas Sektor
- Pelantikan Direktur PDAM Tirta Nauli dan PD.SINA Kota Sibolga
- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Sambut Audiensi Badan Pusat Statistik untuk Bahas Basis Data Tunggal dan Mekanisme Bantuan Sosial
- Pemerintah Kota Sibolga Gelar Buka Puasa Bersama dan Pelepasan Tim Safari Ramadhan 1446 H/2025 M
- Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Masa Jabatan 2025-2030
- Kementerian Kesehatan Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Sibolga yang Berulang Tahun
- PENGUMUMAN HASIL AKHIR PASCA SANGGAH SELEKSI PENGADAAN CPNS DI LINGKUNGAN PEMKO SIBOLGA TA 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK NAKES TAHAP 1 TAHUN 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK TEKNIS TAHAP 1 TAHUN 2024
Wali Kota Sibolga Ikuti Rakorprov TPID se-Sumut
- Updated: 25 Agustus 2022

Dinas Kominfo Kota Sibolga | MEDAN – Wali Kota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan mengikuti Rapat Koordinasi Provinsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah se-Sumatera Utara (Rakorprov TPID se-Sumut) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman no 41, Medan, pada Kamis (25/08/22) pagi.
Rakorprov TPID se-Sumut ini dipimpin oleh Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi dan diikuti Forkopimda, Bupati/ Wali Kota, Forkopimda Kabupaten/ Kota, dan OPD Provinsi secara onsite, sementara OPD Kabupaten/ Kota mengikuti secara online. Terlihat hadir dari Kota Sibolga bersama Wali Kota Sibolga, yakni Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, S.H., S.I.K. dan Kajari Sibolga, Irvan Paham PD Samosir, S.H., M.H. Juga Pj. Bupati Tapteng, Yetty Sembiring, S.H., M.M., dan Kapolres Tapteng, AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K.
Dalam paparan, Gubsu menyampaikan, “Pada Juli 2022, secara bulanan inflasi Sumatera Utara 0,31%, turun dibandingkan Juni 1,4% dan lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 0,64%. Namun, secara tahunan, tekanan inflasi Sumatera Utara meningkat menjadi sebesar 5,62%, lebih tinggi dari inflasi nasional yang sebesar 4,94%. Inflasi bulan Juli terjadi karena peningkatan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, juga angkutan udara.”
“Wilayah Nias, Padang Sidempuan/ Tapsel, Sibolga, yang inflasinya tinggi agar menjadi atensi kepala-kepala daerah untuk mengendalikan. Apabila pada 5 bulan ke depan, kita tidak bisa menurunkan inflasi pada sasaran target inflasi. Maka, ini menjadi ancaman serius bagi perekonomian Sumatera Utara,” pesan Gubsu.