- Staf Ahli Hadiri Pelepasan Siswa-Siswi Kelas lX SMP Negeri 1 Kota Sibolga
- 41 Orang Terima SK Pengangkatan PPPK di Lingkungan Pemko Sibolga
- Wali Kota Beserta Keluarga Besar Pemko Sibolga Melayat ke Rumah Duka Almarhum Ustadz H. Torkisma Panggabean, S.H.I
- Wali Kota Sibolga Bersama Wakil Selenggarakan Tepung Tawar Bagi 49 JCH Kota Sibolga
- Upacara HARKITNAS Ke- 115 Tahun 2023 Berlangsung Khidmat
- Wakil Wali Kota Buka Education Expo Se-Yayasan Santa Maria Berbelaskasih Sibolga
- Wali Kota Sibolga Hadiri Peresmian Masjid Aisyah
- Rapat Persiapan Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila
- Peringatan Kenaikan Isa Almasih Tahun 2023, Pemko Sibolga Bersama Unsur Forkopimda Tinjau beberapa Gereja di Kota Sibolga
- Ketua TP-PKK Kota Sibolga Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-51 Tahun 2023 Tingkat Nasional.
Wali Kota Sibolga Hadiri Peringatan Hakordia
- Updated: 29 November 2022

Dinas Kominfo Kota Sibolga | MEDAN – Wali Kota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan menghadiri Pembukaan Acara Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar oleh KPK RI, di Lapangan Astaka Pancing, pada Selasa (29/11/22) pagi.
Dalam kegiatan yang bertemakan “Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi” ini, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa momentum ini untuk mengevaluasi.
“KPK telah memberikan rambu-rambu. Hei kepala daerah, jangan kau lakukan, satu, yang berurusan dengan pengadaan barang dan jasa, dibikinkan koridor. Kedua, jangan kau lakukan jual beli jabatan. Yang ketiga, jangan kau lakukan gratifikasi. Yang keempat, jangan lakukan suap-menyuap. Yang kelima, jangan lakukan penggelembungan, mulai dari perencanaan sampai dengan pertanggungjawaban demi kepentingan pribadi. Saya berharap kita semua bersama melangkah, bersatu menghilangkan korupsi. Mari kita bergandeng tangan, berantas korupsi, membangun negeri,” tutup Gubsu.
Kemudian, dalam sambutan Wakil Ketua KPK RI, Alexander Marwata, menyampaikan, “Korupsi menjadi penghambat bagi pengentasan kemiskinan dan pembangunan. Paling terdampak dari perilaku korupsi itu adalah rakyat miskin. Kita masih melihat dan menemui kemiskinan itu masih di sekitar kita. Layanan kesehatan yang belum baik, angka pendidikan yang rendah, fasilitas sekolah masih banyak yang rusak, infrastruktur juga dibangun dengan kualitas yang tidak baik. Pak Edy sudah menyebutkan titik-titik rawan korupsi, ditambah lagi pengawasan yang lemah. Oleh karenanya, kami selalu mengingatkan komitmen para kepala daerah.”
“Dari survei penilaian integritas, ada peningkatan. Dari indeks perilaku anti korupsi juga meningkat. Artinya masyarakat semakin sadar, semakin memahami apa itu korupsi, sehingga tidak ingin korupsi. Dalam pemberantasan korupsi, KPK menerapkan tiga pendekatan yang kami sebut trisula, yakni melalui pendidikan, perbaikan sistem dan penindakan,” terang Wakil Ketua KPK RI, “Oleh karena itu, kami mengajak kalangan dunia usaha, termasuk BUMN/ BUMD, mari berbisnis secara profesional dan berintegritas. Hindarkan suap dalam mendapatkan proyek-proyek pemerintah. Kami mengajak semua lapisan masyarakat luas, teman-teman wartawan, semua elemen bangsa, mari kita cegah korupsi, karena cegah korupsi itu keren.”
Usai sambutan, Gubsu dan Wakil Ketua KPK RI melaunching Whistle Blowing System (WBS) Pemprovsu. Lalu, bersama dengan para Gubernur di Wilayah 1 KPK RI menandatangani komitmen antikorupsi pemda. Serta mengundang Unsur Forkopimda Sumut yang hadir, bersama-sama menabuh Gondang sebagai tanda opening ceremony Road to Hakordia yang berlangsung hingga Rabu, 30 November 2022.
Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan ratusan booth, yang diisi oleh pemprov, pemkab/pemko, BUMN/BUMD, dan instansi vertikal yang tergabung dalam Wilayah I KPK RI, di GOR Indoor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Saat di booth Pemerintah Kota Sibolga, dalam wawancara, Wali Kota Sibolga mengucapkan selamat Hari Anti Korupsi Sedunia.
Dalam upaya mendukung pencegahan korupsi, Wali Kota Sibolga menyampaikan, “Pemanfaatan tempat-tempat wisata di Sibolga, saya imbau masyarakat, para pedagang, pengusaha, silahkan ikut festival kuliner. Siapa pemenangnya diberikan jualan, tempat usaha tanpa membayar. Kita berikan izin gratis. Hanya ingat pada peraturan-peraturan yang harus dipenuhi, seperti Perda nomor 7 harus diberlakukan terkait retribusi ke daerah. Bagi masyarakat yang kekurangan dana, juga bisa kita hubungkan ke pihak perbankan. Itulah sistem-sistem kita bangun untuk memberantas korupsi. Kepada seluruh OPD, Staf PNS, jangan ada yang bermain-main dengan korupsi.”
Hadir mendampingi Wali Kota Sibolga, Inspektur Kota Sibolga, Ichwan Simatupang, S.Sos., MSP., Kadis Kominfo, Drs. Sofyan, M.M., Plt. Kadis Parpora, Riniwati Pohan, S.E., Plt, Kadis Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian, Anwar Sadat, S.Pi., dan Kabag Umum Setdakot Sibolga, Syamsir Alamsyah Situmeang, S.STP.