- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 15 April 2021
- Genjot Percepatan Pertumbuhan Ekonomi, Wali Kota Gelar Rapat KIRPEMDA
- FKK P2KU Tahap I Dibuka, Wali Kota: Sukseskan JKN-KIS
- Wakili Wali Kota, Asisten Hadiri Vidcon Deklarasi Tolak Narkoba
- Wali Kota Didampingi Wakil, Pimpin Rapat FUP dan Kegiatan TA 2022
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 13 April 2021
- Pamit Pindah Tugas, Danlanal Silaturahmi Dengan Wali Kota
- Tinjau Lokasi Relokasi, Wali Kota : Setelah Pembenahan Selesai, Pedagang Wajib Pindah
- Hj. Farida Hanum Siregar : Kader TP. PKK Harus Sukseskan Vaksinasi Covid-19
- Tinjau Vaksinasi Massal, Wali Kota : Vaksin Aman dan Halal, Jangan Takut
CEK KETERSEDIAAN DAN STABILITAS HARGA SEMBAKO, WALI KOTA SIDAK PASAR
- Updated: 3 Juni 2016
SIBOLGA – Menyambut Bulan Suci Ramadhan, Wali Kota Sibolga Drs. HM Syarfi Hutauruk dan Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang yang didampingi Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kota Sibolga Robinhot Panjaitan, Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori dan beberapa Pimpinan SKPD Kota Sibolga sidak ke Pasar Nauli Sibolga untuk memastikan ketersedian dan stabilitas harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Kota Sibolga setelah sebelumnya melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Sibolga serta instansi terkait, Kamis (02/06).
Wali Kota Sibolga mengatakan, berdasarkan hasil pantauannya, harga sembako yang ada di pasar masih normal seperti biasa. Seperti beras, gula, minyak goreng tidak ada yang mengalami kenaikan harga. Harga bawang, cabe dan tomat malah mengalami penurunan harga. Harga yang naik adalah daging dan sayur – sayuran meskipun masih dalam kategori wajar.
Syarfi Hutauruk juga menjelaskan upaya pemerintah untuk mengendalikan harga pasar. “Kita tetap akan memantau pasar, jika terjadi kelangkaan kita akan lakukan operasi pasar. Kita juga himbau kepada swasta dan perbankan untuk melakukan kegiatan sembako murah. Antara permintaan dan ketersedian yang ada, akan membuat harga itu stabil dan tidak terjadi kenaikan yang berarti”, kata Syarfi Hutauruk.
Setelah meninjau Pasar Nauli Sibolga, Wali Kota Sibolga berserta rombongan juga mengunjungi Gudang Bulog untuk melihat ketersedian beras. Berdasarkan hasil pantauannya, Wali Kota Sibolga menyampaikan bahwa persediaan beras untuk masyarakat di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah sampai ke Pulau Nias itu cukup sampai 5 bahkan 6 bulan kedepan.
“Kalau beras raskin persedian cukup, bahkan untuk bulan Mei dan Juni pun itu sudah di bagi. Nanti untuk Juli, Agustus dan September kalau memang dibutuhkan, mereka siap untuk membagikannya”, ucap Syarfi. (rian)