////// // // // // RAKERPEM MEI 2015 : PROYEK PERBAIKAN JALAN AKAN SEGERA TEREALISASI – Situs Resmi Pemerintah Kota Sibolga
// // //
//
Situs Resmi Pemerintah Kota Sibolga

RAKERPEM MEI 2015 : PROYEK PERBAIKAN JALAN AKAN SEGERA TEREALISASI

SIBOLGA – Beberapa proyek perbaikan jalan di Sibolga akan segera dimulai pengerjaannya, seperti misalnya rehab Jalan Suprapto. Demikian terungkap di dalam Rapat Kerja Pemerintahan (Rakerpem) Mei 2015, yang diadakan hari Rabu (12/5) kemaren, di Aula Kantor Wali Kota Sibolga.

Rakerpem yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Marudut Situmorang tersebut memang lebih banyak membicarakan pembangunan jalan raya dan manajemen transportasi dalam kota.

Dalam eksposnya, Kadis Perhubungan dan Kominfo Junifati Ziliwu melaporkan, bahwa saat ini terjadi kepadatan lalu lintas yang semakin tinggi. Penyebabnya adalah semakin banyaknya volume kendaraan pribadi masyarakat baik roda dua maupun roda empat, sebagai indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang berbanding terbalik dengan ketersediaan ruas jalan yang stagnan. Ziliwu mengatakan bahwa sangat sulit untuk menambah ruas jalan maupun membuat pelebaran jalan karena keterbatasan lahan. Tetapi pihaknya telah mencoba menerapkan beberapa langkah taktis untuk menekan tingkat kemacetan, termasuk dengan membuat pemisah lajur di beberapa ruas sehingga pengguna jalan tidak bisa lagi berhenti atau mencuri lajur sesukanya. Metode itu terbukti berhasil di Jalan S. Parman khususnya di depan SMA Tri Ratna yang selama ini sering macet oleh mobil-mobil dan becak yang parker sesukanya, sejak dibuat pembatas lajur, kebiasaan itu tidak terjadi lagi.

Ziliwu juga melemparkan wacana pembangunan jalan alternatif berupa jalan lingkar Sibolga, yang akan menjadi solusi kemacetan Sibolga di masa depan. Hanya saja pengadaan jalan lingkar itu memang tidaklah mudah mengingat kawasan dalam Kota Sibolga yang berbukit-bukit.

Masalah transportasi lainnya yang disorot dalam rapat adalah makin banyaknya becak bermotor (betor) yang beroperasi di Kota Sibolga. Diungkapkan oleh Kadis Perhubungan, bahwa yang menjadi masalah utama betor ialah kenyataan bahwa betor-betor tersebut tidak terdaftar di Dinas Perhubungan Kota Sibolga melainkan di Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Menjadi ironi bagi sistem transportasi Kota Sibolga, sebab becak-becak bermotor tersebut beroperasi umumnya di Sibolga, dan juga para pengusahanya kebanyakan adalah warga Kota Sibolga. “Masalahnya, kita tidak mungkin melarang mereka masuk ke Kota Sibolga, supaya tidak terjadi kesan pengkotak-kotakan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Menanggapi persoalan itu, pimpinan rapat meminta supaya Dinas Perhubungan lebih dalam mencari solusi yang tepat, termasuk dengan melakukan penindakan tegas terhadap becak-becak yang menyalahi aturan.

Mengenai keluhan yang berkembang di masyarakat seputar Jalan KH Ahmad Dahlan, jalan beton pertama di Sibolga yang baru selesai dikerjakan tapi sudah mulai kupak kapik, dijelaskan oleh Dinas PU Kota Sibolga bahwa tuduhan terhadap mutu beton yang buruk tidaklah benar. “Pengerjaannya sudah sesuai dengan mutu standar. Tapi terjadi masalah, itu karena masyarakat pengguna jalan khususya truk-truk berat pengangkut ikan sudah melintasi jalan itu beberapa hari setelah selesai dibeton. Itu mestinya tidak boleh dipergunakan paling tidak 21 hari setelah selesai dibeton. Tetapi portal-portal penghalang yang kita buat telah dibuka oleh masyarakat pengguna jalan hanya beberapa hari setelah selesai dikerjakan,” terangnya. Letak Jalan Ahmad Dahlan memang menjadi pusat perikanan Kota Sibolga dimana setiap hari ada ratusan truk besar keluar masuk kawasan tersebut.

Ada beberapa hal lainnya yang dibicarakan dalam Rakerpem kali ini, baik di bidang perhubungan maupun bidang lainnya serta solusi-solusi yang dirumuskan untuk mengatasi, termasuk misalnya rencana pengoperasian pelabuhan penyeberangan, santunan bagi warga yang ditimpa bencana alam, santunan warga yang meninggal dunia, langkah-langkah mengatasi persoalan gelandangan dan pengemis (gepeng) serta orang gila yang berkeliaran di dalam kota.

Wakil Wali Kota Marudut Situmorang memimpin rapat didampingi oleh Sekda Kota Sibolga M. Sugeng dan para Asisten. Seluruh kepala SKPD Pemko Sibolga hadir dalam rapat, demikian pula beberapa pimpinan instasi vertikal.      (gan)

Bagikan :

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *