- PATOGAR Marga Siregar Raih Juara Satu Lomba Paduan Suara Antar Marga Tahun 2024
- Pemko Sibolga dan Unsur Forkopimda Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024
- PENGUMUMAN SELEKSI PPPK TAHUN 2024 KOTA SIBOLGA
- Atlet Sibolga Berjaya di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Pemerintah Kota Sibolga Berikan Apresiasi
- Sekda Kota Sibolga Hadiri Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2024 Secara Daring
- Wakil Wali Kota Sibolga Lantik Jabatan Fungsional PPPK di Lingkungan Pemko Sibolga
- Pemko Sibolga Gelar Lomba Adzan dan Fardhu Kifayah dalam Rangka Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW
- Wakil Wali Kota Sibolga Buka Sosialisasi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Melalui “Lapo Kopi” Tahun 2024
- Pemko Sibolga Hadiri Upacara Persemayaman dan Pemakaman Alm. Serka Miftah Walhairat Silitonga
- Wali Kota Sibolga Terima Audiensi Pengurus KAMMI Sibolga-Tapteng
PERINGATAN HARKITNAS, MOMENTUM UNTUK PENGEMBANGAN DIRI MEREBUT SETIAP PELUANG DI ERA DIGITAL
- Updated: 21 Mei 2018
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, M.M, memimpin langsung upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-110 Tahun 2018, yang mengangkat thema,” Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital”,bertempat di Lapangan Simare-mare Kota Sibolga, Senin (21/5/2018) pagi.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi, Kapolres Kota Sibolga AKBP Edwin H.Hariandja, S.I.K, anggota DPRD Kota Sibolga, Sekretaris Daerah Kota Sibolga M.Yusuf Batubara, SKM, para pimpinan OPD Kota Sibolga, PNS, TNI/Polri, para pelajar dan OKP Kota Sibolga.
Dalam pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yang dibacakan oleh Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk, M.M, menyampaikan bahwa, ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih dari se-abad lalu, kita nyaris tak punya apa-apa. Kita hanya memiliki semangat dalam jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita bersatu dalam meraih cita-cita yang sama untuk kemerdekaan bangsa.
Wali Kota juga menyampaikan, Ir.Soekarno adalahPresiden pertama dan proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 1952, “Pada hari itu kita telah memasuki satu cara baru untuk melaksanakan satu ide, satu naluri pokok dari pada bangsa Indonesia. Naluri pokok ingin merdeka dan naluri pokok ingin hidup berharkat sebagai manusia dan sebagai bangsa.Cara baru itu ialah cara mengejar sesuatu maksud dengan alat organisasi politik, cara berjuang dengan perserikatan dan perhimpunan politik, cara berjuang dengan tenaga persatuan. Seratus sepuluh tahun kemudian bangsa ini telah tumbuh menjadi bangsa yang besar dan maju, sejajaran dengan bangsa-bangsa lain. Meski sepenuhnya belum sempurna, rakyatnya telah menikmati hasil perjuangan para pahlawannya berupa meningkatnya perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya,” ucap Syarfi Hutauruk.
Beliau melanjutkan, kekayaan alam merupakan sumber daya yang terbatas, butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi, dan selalu ada limit untuk menggenjot pemanfaatannya. Sedangkan sumber daya manusia kita menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan. Kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontra produktif, akan berdampak kepada kejayaan bangsa, selain secara otomatis bagi individu-individunya sendiri.
Oleh sebab itu, merujuk pada thema, “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia di Era Digital”, dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 21 Mei Tahun 2018 ini, harus dimaknai dengan upaya-upaya penyadaran setiap masyarakat Indonesia untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri.
Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga harus diletakkan dalam konteks pemerataan dalam pengertian kewilayahan agar bangsa ini bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia. Selesai upacara Hari Kebangkitan Nasional,dilanjutkan dengan melakukan penaburan bunga di Makam Pahlawan Kota Sibolga.(amir/mks)