- Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “KETUPAT TOBA TAHUN 2025”
- Sekda Sibolga Ikuti Rakor Penyelenggaraan Pemda, Bahas Sinergi Tugas dan Fungsi Lintas Sektor
- Pelantikan Direktur PDAM Tirta Nauli dan PD.SINA Kota Sibolga
- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Sambut Audiensi Badan Pusat Statistik untuk Bahas Basis Data Tunggal dan Mekanisme Bantuan Sosial
- Pemerintah Kota Sibolga Gelar Buka Puasa Bersama dan Pelepasan Tim Safari Ramadhan 1446 H/2025 M
- Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Masa Jabatan 2025-2030
- Kementerian Kesehatan Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Sibolga yang Berulang Tahun
- PENGUMUMAN HASIL AKHIR PASCA SANGGAH SELEKSI PENGADAAN CPNS DI LINGKUNGAN PEMKO SIBOLGA TA 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK NAKES TAHAP 1 TAHUN 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK TEKNIS TAHAP 1 TAHUN 2024
PEMKO SIBOLGA TERTIBKAN BAGAN PANCANG DI JALUR PELAYARAN
- Updated: 24 Oktober 2016
SIBOLGA - Wali Kota Sibolga Drs. HM. Syarfi Hutauruk yang didampingi Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, Kepala Dinas Kelautan Perikanan Peternakan (DKPP) Hendra Darmalius, Kepala Dinas Perhubungan Junifati Ziliwu, TNI AL, Satpol Air, KSOP, Navigasi serta pemilik bagan pancang hadir menyaksikan penertiban/pembongkaran salah satu bagan pancang yang letaknya berada di alur pelayaran Kota Sibolga, Minggu (23/10).
Sesuai dengan kesepakatan bersama antara pemerintah dan pengusaha bagan pancang, Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga mengambil sikap untuk menertibkan bagan pancang yang berada di alur pelayaran Sibolga karena melanggar aturan pelayaran baik nasional maupun internasional (AIMO).
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam keterangan persnya mengatakan, penertiban ini dilakukan karena alur pelayaran untuk masuk dan keluarnya kapal dari Pelabuhan Sambas Sibolga sudah sempit, banyak karang, kemudian dipersulit lagi dengan kehadiran beberapa bagan pancang yang ada di kiri kanan alur pelayaran. Oleh sebab itu, beberapa perusahaan-perusahaan pelayaran telah melakukan protes agar menertibkan bagan pancang untuk dibongkar yang berada di alur pelayaran.
Syarfi Huaturuk menambahkan, setelah Pemko Sibolga melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan melakukan koordinasi dengan KSOP dan Navigasi untuk melihat dimana saja alur pelayaran itu dan tempat bagan pancang mana yang terkena, setelah dihitung lebih kurang 34 bagan pancang yang lokasinya berada pada alur pelayaran, dan 14 diantaranya kategori berat dan serius. Dari hasil itu, dilakukan pendekatan melalui dinas kelautan, lurah dan camat kepada pengusaha bagan pancang. “Pengusaha bagan pancang menyadari itu, kemudian setelah dilakukan rapat dikantor kelurahan, ada kesepakan untuk dibongkar,” jelas Syarfi Hutauruk.
Meskipun sudah dengan kesepakatan bersama, cuma 1 bagan pancang yang dibongkar pada saat itu. Untuk bagan pancang yang baru didirikan, Syarfi Hutauruk memberikan toleransi waktu untuk dibongkar dan memberikan waktu kepada pemilik bagan pancang untuk membongkarnya sendiri, sementara untuk bagan pancang yang sudah lama bisa disegerakan untuk dibongkar.
Dalam keterangan pers ini juga, Syarfi Hutauruk berharap kepada para pemilik bagan pancang agar tidak menerima hasutan dari pihak luar yang sengaja menebar kebencian dengan menyebut Pemko kejam atas penertiban tersebut. Pemko Sibolga juga akan memberikan bantuan kepada pemilik bagan pancang yang bagan pancangnya di bongkar. “Yang bagannya dibongkar, kita akan kasih bantuan. Sudah kita siapkan seperti genset, jaring dan lampu. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” terang Syarfi Hutauruk. (rian)