- Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Masa Jabatan 2025-2030
- Kementerian Kesehatan Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Sibolga yang Berulang Tahun
- PENGUMUMAN HASIL AKHIR PASCA SANGGAH SELEKSI PENGADAAN CPNS DI LINGKUNGAN PEMKO SIBOLGA TA 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK NAKES TAHAP 1 TAHUN 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK TEKNIS TAHAP 1 TAHUN 2024
- Wakil Wali Kota Sibolga Gelar Open House Sambut Tahun Baru 2025
- Sekda Sibolga Resmi Membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) I Tahun 2024
- PENGUMUMAN HASIL AKHIR SELEKSI PPPK TEKNIS PEMKO SIBOLGA TA 2024 TAHAP 1
- Pemko Sibolga Hadiri Perayaan Natal BKAG Tahun 2024
- Pemko Sibolga Bersama Forkopimda Tinjau Pelabuhan ASP dan Pos Pelayanan Sambut Nataru
Pemko Sibolga Ikuti Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2023
- Updated: 16 Oktober 2023

Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA – Pemerintah Kota Sibolga, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Josua Hutapea, S.Sos, dan Sekretaris Dinas Soasial Kota Sibolga Hartati L. Batubara, mengikuti acara Rapat Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional Dalam Rangka Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 secara virtual dari Ruangan Command Center, Kantor Wali Kota Sibolga, pada Senin (16/10/2023) pagi.
Dalam Sambutan Kepala Badan Pangan Nasional juga Plt. Mentri Pertanian RI Arief Prasetyo Adi, menyampaikan “Badan Pangan Nasional (BPN) Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional Dalam Rangka Hari Pangan Sedunia tahun 2023 akan melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 421 titik di 38 Provinsi dan 262 Kabupaten/Kota. Sebanyak 640 ribu ton beras harus terbagi habis dalam kurun waktu 3 bulan untuk 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tidak boleh main-main, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sesuai arahan Presiden harus tersalurkan ke seluruh Indonesia.
Kepada seluruh pimpinan daerah yang masih belum memiliki beras, baik di pasar tradisional maupun pasar modern untuk menghubungi Bulog. Silahkan menghubungi Bulog terdekat, kita sisir semuanya, harus punya beras SPHP dan menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) seperti yang sudah disampaikan,” tambah Kepala Badan Pangan Nasional.
Selanjutnya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (RI), Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., menyampaikan, “Inflasi kita relatif terkendali, dari tahun lalu bulan September Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo menugaskan kepada Kemendagri, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Badan Pangan Nasional, Bulog, Kementrian dan Pejabat-pejabat Daerah untuk menstabilkan pengendalian inflasi. Banyak upaya yang telah di berikan oleh pemerintah pusat dalam pengendalian inflasi antara lain, menyalurkan beras dalam bentuk bantuan pangan gratis kepada 21, 3 Juta penerima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama bulan September, Oktober dan November, kita berharap pembagian ini tepat sasaran, Melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan distribusi kedaerah-daerah yang sulit, dan memastikan untuk stok pangan tidak berkurang, serta melakukan pangan murah. Kita berharap kepada seluruh daerah untuk menangkap program ini dapat berjalan dengan baik.”
Acara ini diikuti oleh Gubernur se-Indonesia, Wali Kota dan Bupati se-Indonesia .