- PENGUMUMAN HASIL AKHIR PASCA SANGGAH SELEKSI PENGADAAN CPNS DI LINGKUNGAN PEMKO SIBOLGA TA 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK NAKES TAHAP 1 TAHUN 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK TEKNIS TAHAP 1 TAHUN 2024
- Wakil Wali Kota Sibolga Gelar Open House Sambut Tahun Baru 2025
- Sekda Sibolga Resmi Membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting (AKS) I Tahun 2024
- PENGUMUMAN HASIL AKHIR SELEKSI PPPK TEKNIS PEMKO SIBOLGA TA 2024 TAHAP 1
- Pemko Sibolga Hadiri Perayaan Natal BKAG Tahun 2024
- Pemko Sibolga Bersama Forkopimda Tinjau Pelabuhan ASP dan Pos Pelayanan Sambut Nataru
- Pemko Sibolga Serahkan 400 Paket Bantuan Sekolah untuk Siswa Miskin SD-SMP Tahun 2024
- Pemko Sibolga Dukung Penuh Program GENTING dari BKKBN RI
WALI KOTA SIBOLGA BUKA LOKAKARYA SOSIALISASI DAN STRATEGI KOMUNIKASI PROGRAM “KOTAKU” KOTA SIBOLGA TAHUN 2016
- Updated: 15 November 2016
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. HM Syarfi Hutauruk didampingi Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, Wakil Ketua DPRD Hendra Syahputra, Kepala Bappeda Drs. Charli Sinambela, dan Kepala Dinas DKPP Hendra Darmalius membuka dengan resmi lokakarya sosialisasi dan strategi komunikasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Sibolga Tahun 2016, di aula kantor Wali Kota Sibolga, Senin (14/11). Lokakarya ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sibolga.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam sambutannya menyampaikan, program Kotaku merupakan upaya strategis direktorat pengembangan kawasan pemukiman, ditjen cipta karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam mempercepat penangan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 diperkotaan pada tahun 2016-2019.
Program kotaku menggunakan sinergi platform kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya kabupaten/kota serta pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan peran 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.
Syarfi Hutauruk mengatakan, pada pelaksanaan “Kotaku”, peran pemerintah kota sangat strategis dan penting sebagai nahkoda atau pengendali program di wilayah, antara lain pertama, pemerintah kota berperan sebagai regulator yang mengakomodasi berbagai aspirasi pelaku pembagunan permukiman, kedua memfasilitasi masyarakat untuk berperan aktif dalam melaksankaan penanganan pemukiman kumuh skala lingkungan diwilayahnya, ketiga membangun kolaborasi antar pelaku program dan pendanaan dalam upaya percepatan penangan kumuh perkotaan, kelima dengan membangun atau menguatkan peran kelembagaan daerah penangangan kumuh, yaitu kelompok kerja perumahan dan kawasan permukiman (pokja PKP).
Kepala Bappeda Kota Sibolga Drs. Charli Sinambela dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari dilaksanakannya lokakarya sosialisasi dan strategi komunikasi program “Kotaku” adalah untuk memperkenalkan konsep dan program kota tanpa kumuh guna mendukung pencapaian target nasional 100-0-100 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, sekaligus menjaring masukan khususnya untuk penanganan kawasan kumuh di Kota Sibolga.
Peserta dalam lokakarya ini terdiri dari kelompok kerja (pokja) percepatan penanganan kumuh program peningkatan kualitas kawasan permukiman (P2KKP) Kota Sibolga, SKPD teknis terkait, seluruh camat, lurah, LPM dan BKM Kota Sibolga, Direktur PT. Pelindo Sibolga, Direktur PDAM Tirta Nauli Kota Sibolga dan undangan. (rian)