- Apel Siaga Pengawasan Jelang Pemilu 2024 di Kota Sibolga
- Peresmian Kampung Bahari Nusantara (BKN) Oleh TNI AL Sibolga: Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Tirta Prima Medan Raih Juara Umum Perlombaan Renang Piala Wali Kota Cup II
- Perayaan HUT STIE Al-Washliyah Sibolga-Tapteng ke-93 Tahun
- FKUB Kota Sibolga Sukses Gelar Dialog Interaktif Lintas Agama
- Buka Kejuaraan Renang, Walikota : Kegiatan Ini Untuk Selamatkan Generasi Muda Kota Sibolga Dari Kontaminasi Penyalahgunaan Narkoba
- Pelaksanaan Seleksi PPPK Kota Sibolga: Komitmen Kota Sibolga dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
- DPRD Kota Sibolga Setujui Ranperda APBD TA 2024 dan 4 Ranperda Lainnya
- Pembukaan Pertisaka Angkatan XV Kota Sibolga Tahun 2023
- Wakil Wali Kota Sibolga Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemko Sibolga
KOMISI III DPR RI SAHAT SILABAN KUNJUNGAN KERJA KE KOTA SIBOLGA
- Updated: 12 Agustus 2016
SIBOLGA – Anggota Komisi III DPR RI Sahat Silaban, SE dari Partai Nasdem, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Sibolga, didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Hendra Syahputra, SE yang juga kader dari Partai Nasdem, Kamis (11/8). Kegiatan reses tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota Sibolga, yang dihadiri unsur Muspida Kota Sibolga, Sekda M Sugeng, pimpinan SKPD Kota Sibolga serta masyarakat Kota Sibolga.
Sahat Silaban, SE menyampaikan, bahwa belakangan ini sejumlah SKPD enggan menjalankan lelang dikarenakan khawatir terjerat dan berurusan dengan hukum.Takut dipanggil dan diperiksa hanya karena laporan yang belum jelas kebenarannya. “Sebenarnya revolusi mental harus diawali dari penegak hukum. Kepada penegak hukum, tolong agar membantu pembangunan di daerah kita ini, kalau ada SKPD yang salah, kita ingatkan terlebih dahulu SKPD itu, jangan menakut-nakuti, dan langsung diancam pidana. Kita siap mensupport SKPD terkait adanya ancaman-ancaman mengenai penggunaan anggaran,”katanya.
Masih dikatakan Sahat, terkait rusunawa, dirinya sangat menyesalkan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusunawa yang masih terus berjalan. Padahal menurutnya, sudah ada hasil audit BPK yang menyatakan tidk ditemukannya kerugian negara pada kasus tersebut.
Diterangkannya, rusunawa merupakan ide brilian Wali Kota Sibolga untuk pengadaan lahan pemukiman masyarakat. Mengingat, kondisi Kota Sibolga yang sempit. “Kota Sibolga adalah kota tua, dengan semakin lama maka pertumbuhan penduduk semakin bertambah sementara lahan semakin sempit. Adanya pemikiran Wali Kota Sibolga dalam membangun rusunawa, harusnya didukung,”ucapnya.
Terkait maraknya peredaran narkoba di Kota Sibolga, hal ini dibuktikan dari hasil kunjungan dirinya ke Lapas Sibolga, sebanyak 70 persen dari 696 warga binaan merupakan tahanan yang terjerat kasus narkoba, Sahat berharap pihak berwajib dapat menyelesaikan peredaran barang haram tersebut dan menangkap para pelakunya dan oknum bandarnya.
”Sudah banyak masyarakat yang terlibat penyalahgunaan narkoba, dan banyak juga oknum-oknum yang mencari keuntungan dari narkoba. Oleh karenanya, bila mengetahui adanya masyarakat yang terlibat penyalahgunaan narkoba agar melaporkan ke pihak yang berwajib.Kalau bukan penegak hukum yang menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba, siapa lagi ?.”katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sering mendengar timbulnya rasa ketakutan dan was-was dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia terkait dalam penggunaan anggaran, terkhususnya SKPD Pemko Sibolga.“Kami meminta masukan dan saran dari bapak, kiranya dengan kehadiran Pak Sahat Silaban, dapat memberikan masukan-masukan kepada kami pemerintah daerah terkait penggunaan anggaran. Karena seluruh pemerintah di daerah selalu merasa was-was dan ketakutan mengenai penggunaan anggaran, dan ini yang sering timbul di daerah, sehingga timbul keterlambatan dalam penggunaan anggaran,”katanya. (Amir/hendri)