- Wakil Wali Kota Sibolga Pimpin Rapat Persiapan Lomba Paduan Suara Antar Marga Kota Sibolga Tahun 2024
- Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Sibolga Agustus 2024
- Wali Kota Serahkan Bantuan Sembako Pada Korban Kebakaran Di Pasar Belakang
- Sekda Pimpin Sertijab Plt. Direktur Perumda Air Minum Tirta Nauli dan Plt. Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan
- Pemko Sibolga Gelar Kegiatan Aksi Gizi Tahun 2024 di SMP Negeri 6
- Temu Ramah Bersama Anggota DPRD Kota Sibolga: Menguatkan Sinergi untuk Pembangunan Kota Sibolga
- Sekda Kota Sibolga Sambut Kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan RI di Pinang Sori
- Rakor Persiapan Penerimaan Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Tahun 2024
- Nota Kesepakatan KUA-PPAS APBD Kota Sibolga T.A 2025 Disepakati dalam Rapat Paripurna
- Wali Kota Sibolga Terima Audiensi Wisudawan AUP Pariaman Bersama Pengurus Dewan Pendidikan Sibolga
64 MAHASISWA STITM SIBOLGA DI LEPAS MENGIKUTI KUKERTA
- Updated: 11 April 2017
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk diwakili Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Drs.Ahmad Sulhan Sitompul secara resmi melepas sebanyak 64 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga (STIT Musi) angkatan ke– 27 untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN/Kukerta). Pelepasan itu ditandai dengan pemasangan Jas Almamater STITM kepada perwakilan mahasiswa, Senin (10/4) Siang, di Komplek STITM Sibolga.
Sesuai arahan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melakukan kuliah kerja nyata sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga perguruan tinggi menjadikan KKN ini sebagai salah satu prasyarat bagi mahasiswa untuk mendapatkan kelulusan dalam proses perkuliahannya.
Dalam sambutannya yang dibacakan Ahmad Sulhan Sitompul, Wali KotaSibolga menyampaikan, kuliah kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu tertentu dan pada daerah tertentu setingkat Desa.
Selain dari sisi pengabdian kepada masyarakat, kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi sebuah pelatihan untuk membiasakan mahasiswa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat dengan bekal ilmu yang didapatkan selama mengikuti proses perkuliahan.
Oleh karena itu, melalui kuliah kerja nyata yang akan dilaksanakan tersebut, Wali Kota berharap kegiatan KKN ini berjalan sebagaimana mestinya, sehingga mampu menjadikan mahasiswa peserta KKN serius dan bekerja keras, profesional, memiliki loyalitas yang tinggi dan memegang teguh prinsip kejujuran.
“Selama mengikuti KKN, tunjukkanlan jati diri kita kepada masyarakat sebagai mahasiswa STITM yang dapat dibanggakan, bersikaplah sopan santun, hargai adat istiadat dan budaya lokal tempat yang dikunjungi, dekati tokoh-tokoh tempat KKN, serta tinggalkan hal yang bermanfaat yang akan selalu dikenang oleh masyarakat tempat saudara KKN,” pesan beliau.
Sebelumnya, Ketua STITM Sibolga Sultani Silalahi mengatakan, 64 mahasiswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 49 perempuan yang mengikuti kukerta tersebut akan disebar di beberapa desa di 6 kecamatan sewilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Hal urgen yang akan dilakukan para peserta kukerta ini yaitu, menyangkut persoalan kesejahteraan masyarakat, mengikuti perkembangan masyarakat desa, persoalan agama, pembelajaran wajib 9 tahun, pelayanan masyarakat, gotong royong serta mengenai kesehatan masyarakat. Kukerta ini akan dilakukan selama 2 bulan,” ujarnya. (amir)