64 MAHASISWA STITM SIBOLGA DI LEPAS MENGIKUTI KUKERTA

SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk diwakili Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Drs.Ahmad Sulhan Sitompul secara resmi melepas sebanyak 64 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga (STIT Musi) angkatan ke 27 untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN/Kukerta). Pelepasan itu ditandai dengan pemasangan Jas Almamater STITM kepada perwakilan mahasiswa, Senin (10/4) Siang, di Komplek STITM Sibolga.

Sesuai arahan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melakukan kuliah kerja nyata sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga perguruan tinggi menjadikan KKN ini sebagai salah satu prasyarat bagi mahasiswa untuk mendapatkan kelulusan dalam proses perkuliahannya.

Dalam sambutannya yang dibacakan Ahmad Sulhan Sitompul, Wali KotaSibolga menyampaikan, kuliah kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu tertentu dan pada daerah tertentu setingkat Desa.

Selain dari sisi pengabdian kepada masyarakat, kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi sebuah pelatihan untuk membiasakan mahasiswa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat dengan bekal ilmu yang didapatkan selama mengikuti proses perkuliahan.

Oleh karena itu, melalui kuliah kerja nyata yang akan dilaksanakan tersebut, Wali Kota berharap kegiatan KKN ini berjalan sebagaimana mestinya, sehingga mampu menjadikan mahasiswa peserta KKN serius dan bekerja keras, profesional, memiliki loyalitas yang tinggi dan memegang teguh prinsip kejujuran.

Selama mengikuti KKN, tunjukkanlan jati diri kita kepada masyarakat sebagai mahasiswa STITM yang dapat dibanggakan, bersikaplah sopan santun, hargai adat istiadat dan budaya lokal tempat yang dikunjungi, dekati tokoh-tokoh tempat KKN, serta tinggalkan hal yang bermanfaat yang akan selalu dikenang oleh masyarakat tempat saudara KKN,” pesan beliau.   

Sebelumnya, Ketua STITM Sibolga Sultani Silalahi mengatakan, 64 mahasiswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 49 perempuan yang mengikuti kukerta tersebut akan disebar di beberapa desa di 6 kecamatan sewilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.          

“Hal urgen yang akan dilakukan para peserta kukerta ini yaitu, menyangkut persoalan kesejahteraan masyarakat, mengikuti perkembangan masyarakat desa, persoalan agama, pembelajaran wajib 9 tahun, pelayanan masyarakat, gotong royong  serta mengenai kesehatan masyarakat. Kukerta ini akan dilakukan selama 2 bulan,” ujarnya.  (amir)

Bagikan :

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *