- Wali Kota Didampingi Wakil, Pimpin Rapat FUP dan Kegiatan TA 2022
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 13 April 2021
- Pamit Pindah Tugas, Danlanal Silaturahmi Dengan Wali Kota
- Tinjau Lokasi Relokasi, Wali Kota : Setelah Pembenahan Selesai, Pedagang Wajib Pindah
- Hj. Farida Hanum Siregar : Kader TP. PKK Harus Sukseskan Vaksinasi Covid-19
- Tinjau Vaksinasi Massal, Wali Kota : Vaksin Aman dan Halal, Jangan Takut
- Wali Kota, Istri dan Rombongan Pemko Sibolga, Hadiri Isra’ Mi’raj Sekaligus Penyambutan Ramadhan Pemkab Tapteng
- Kejar Anggaran Pembangunan, Wali Kota dan Wakil Ajukan Proposal ke DPRD Sumut
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 07 April 2021
- Wali Kota Sambut Baik Audiensi Tim Universitas Medan Area
64 MAHASISWA STITM SIBOLGA DI LEPAS MENGIKUTI KUKERTA
- Updated: 11 April 2017
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk diwakili Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Drs.Ahmad Sulhan Sitompul secara resmi melepas sebanyak 64 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga (STIT Musi) angkatan ke– 27 untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN/Kukerta). Pelepasan itu ditandai dengan pemasangan Jas Almamater STITM kepada perwakilan mahasiswa, Senin (10/4) Siang, di Komplek STITM Sibolga.
Sesuai arahan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melakukan kuliah kerja nyata sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sehingga perguruan tinggi menjadikan KKN ini sebagai salah satu prasyarat bagi mahasiswa untuk mendapatkan kelulusan dalam proses perkuliahannya.
Dalam sambutannya yang dibacakan Ahmad Sulhan Sitompul, Wali KotaSibolga menyampaikan, kuliah kerja nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu tertentu dan pada daerah tertentu setingkat Desa.
Selain dari sisi pengabdian kepada masyarakat, kegiatan KKN diharapkan dapat menjadi sebuah pelatihan untuk membiasakan mahasiswa beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan pekerjaan dan masyarakat dengan bekal ilmu yang didapatkan selama mengikuti proses perkuliahan.
Oleh karena itu, melalui kuliah kerja nyata yang akan dilaksanakan tersebut, Wali Kota berharap kegiatan KKN ini berjalan sebagaimana mestinya, sehingga mampu menjadikan mahasiswa peserta KKN serius dan bekerja keras, profesional, memiliki loyalitas yang tinggi dan memegang teguh prinsip kejujuran.
“Selama mengikuti KKN, tunjukkanlan jati diri kita kepada masyarakat sebagai mahasiswa STITM yang dapat dibanggakan, bersikaplah sopan santun, hargai adat istiadat dan budaya lokal tempat yang dikunjungi, dekati tokoh-tokoh tempat KKN, serta tinggalkan hal yang bermanfaat yang akan selalu dikenang oleh masyarakat tempat saudara KKN,” pesan beliau.
Sebelumnya, Ketua STITM Sibolga Sultani Silalahi mengatakan, 64 mahasiswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 49 perempuan yang mengikuti kukerta tersebut akan disebar di beberapa desa di 6 kecamatan sewilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Hal urgen yang akan dilakukan para peserta kukerta ini yaitu, menyangkut persoalan kesejahteraan masyarakat, mengikuti perkembangan masyarakat desa, persoalan agama, pembelajaran wajib 9 tahun, pelayanan masyarakat, gotong royong serta mengenai kesehatan masyarakat. Kukerta ini akan dilakukan selama 2 bulan,” ujarnya. (amir)