- Staf Ahli Hadiri Pelepasan Siswa-Siswi Kelas lX SMP Negeri 1 Kota Sibolga
- 41 Orang Terima SK Pengangkatan PPPK di Lingkungan Pemko Sibolga
- Wali Kota Beserta Keluarga Besar Pemko Sibolga Melayat ke Rumah Duka Almarhum Ustadz H. Torkisma Panggabean, S.H.I
- Wali Kota Sibolga Bersama Wakil Selenggarakan Tepung Tawar Bagi 49 JCH Kota Sibolga
- Upacara HARKITNAS Ke- 115 Tahun 2023 Berlangsung Khidmat
- Wakil Wali Kota Buka Education Expo Se-Yayasan Santa Maria Berbelaskasih Sibolga
- Wali Kota Sibolga Hadiri Peresmian Masjid Aisyah
- Rapat Persiapan Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila
- Peringatan Kenaikan Isa Almasih Tahun 2023, Pemko Sibolga Bersama Unsur Forkopimda Tinjau beberapa Gereja di Kota Sibolga
- Ketua TP-PKK Kota Sibolga Hadiri Peringatan HKG PKK Ke-51 Tahun 2023 Tingkat Nasional.
PROGRAM KB SOLUSI MENGURANGI LONJAKAN PENDUDUK
- Updated: 19 Desember 2017
SIBOLGA – Ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi, kegiatan Pencanangan Gerakan PKK, KB Kesehatan Kota Sibolga resmi di buka dan sekaligus dirangkai dengan penutupan TNI Manunggal KB Kesehatan Kota Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng) Tahun 2017, yang bertempat di Gedung Nasional Kota Sibolga, Senin (18/12). Turut hadir Danrem 023/KS yang di wakili Dandim 0211/TT Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri (Inf) Corry Sigalinging, unsur Forkopimda dan perwakilan OPD, para Babinsa, serta kader-kader PKK dan KB.
Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi dalam arahannya pada pencanangan Gerakan PKK, KB Kesehatan Kota Sibolga menyampaikan, bahwa program KB (keluarga berencana) adalah salah satu solusi untuk mengurangi lonjakan penduduk. Tingginya angka pertumbuhan penduduk menurut penelitian dapat menjadi kondisi yang rawan untuk memicu beragam persoalan esensial negara, diantaranya pembangunan yang hasilnya hanya akan bersifat sementara, persoalan ketahanan pangan, persolaan energi yang semakin menipis serta rentan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Dalam mengatasi beragam persoalan negara, sepanjang era reformasi, program KB sempat tercatat mengalami penurunan sehingga akhirnya memicu angka pertumbuhan penduduk secara signifikan.Tercermin dari data sensus penduduk Indonesia pada tahun 2015, pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi mencapai 1,40 persen per tahun atau sekitar 3,5 juta jiwa penduduk bertambah setiap tahun.
“Program KB adalah salah satu solusi pada persoalan negara saat negara dihadapkan pada masalah meningkatnya penduduk. Untuk itu program KB harus di sosialisasikan secara terus-menerus kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan mempopulerkan penggunaan kontrasepsi atau penundaan kehamilan,” kata Edi. (amir)