- Pacu Sibolga Makmur, Wali Kota Sibolga Launching KUR Super Mikro
- Wali Kota Sibolga Resmikan Gedung RBM Hephata dan Tandatangani Prasasti Rumdis Praeses HKBP Distrik IX
- Peringati HPSN, Wali Kota Sibolga Tanam Pohon dan Gotong Royong Bersihkan Lingkungan
- Wali Kota Sibolga Terima Kunker DPRD Sumut Dapil IX
- Wali Kota Pimpin Rapat Penertiban Lahan Tangkahan Budi Jaya
- Supervisi Kelurahan Percontohan PKK Tingkat Provsu Digelar
- Ramah Tamah Kunker DPRD Provsu, Wali Kota Sibolga Harap Usulan Pembangunan Diperjuangkan
- Wali Kota Sibolga Hadiri Peresmian Gedung SKKK Sibolga
- JCH Kloter 8 Embarkasi Medan, Sekda Kota Sibolga Serahkan Pataka dan Dokumen
- Plt. Kalak BPBD Hadiri Peresmian Gedung RBM Hephata dan Letakkan Batu Pertama Pembangunan Rumdis Praeses HKBP Distrik IX
PROGRAM KB SOLUSI MENGURANGI LONJAKAN PENDUDUK
- Updated: 19 Desember 2017
SIBOLGA – Ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi, kegiatan Pencanangan Gerakan PKK, KB Kesehatan Kota Sibolga resmi di buka dan sekaligus dirangkai dengan penutupan TNI Manunggal KB Kesehatan Kota Sibolga-Tapanuli Tengah (Tapteng) Tahun 2017, yang bertempat di Gedung Nasional Kota Sibolga, Senin (18/12). Turut hadir Danrem 023/KS yang di wakili Dandim 0211/TT Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri (Inf) Corry Sigalinging, unsur Forkopimda dan perwakilan OPD, para Babinsa, serta kader-kader PKK dan KB.
Wakil Wali Kota Sibolga Edi Polo Sitanggang, S.Pi dalam arahannya pada pencanangan Gerakan PKK, KB Kesehatan Kota Sibolga menyampaikan, bahwa program KB (keluarga berencana) adalah salah satu solusi untuk mengurangi lonjakan penduduk. Tingginya angka pertumbuhan penduduk menurut penelitian dapat menjadi kondisi yang rawan untuk memicu beragam persoalan esensial negara, diantaranya pembangunan yang hasilnya hanya akan bersifat sementara, persoalan ketahanan pangan, persolaan energi yang semakin menipis serta rentan mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Dalam mengatasi beragam persoalan negara, sepanjang era reformasi, program KB sempat tercatat mengalami penurunan sehingga akhirnya memicu angka pertumbuhan penduduk secara signifikan.Tercermin dari data sensus penduduk Indonesia pada tahun 2015, pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi mencapai 1,40 persen per tahun atau sekitar 3,5 juta jiwa penduduk bertambah setiap tahun.
“Program KB adalah salah satu solusi pada persoalan negara saat negara dihadapkan pada masalah meningkatnya penduduk. Untuk itu program KB harus di sosialisasikan secara terus-menerus kepada seluruh lapisan masyarakat, dengan mempopulerkan penggunaan kontrasepsi atau penundaan kehamilan,” kata Edi. (amir)