- Apel Siaga Pengawasan Jelang Pemilu 2024 di Kota Sibolga
- Peresmian Kampung Bahari Nusantara (BKN) Oleh TNI AL Sibolga: Sinergi TNI dan Masyarakat untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Tirta Prima Medan Raih Juara Umum Perlombaan Renang Piala Wali Kota Cup II
- Perayaan HUT STIE Al-Washliyah Sibolga-Tapteng ke-93 Tahun
- FKUB Kota Sibolga Sukses Gelar Dialog Interaktif Lintas Agama
- Buka Kejuaraan Renang, Walikota : Kegiatan Ini Untuk Selamatkan Generasi Muda Kota Sibolga Dari Kontaminasi Penyalahgunaan Narkoba
- Pelaksanaan Seleksi PPPK Kota Sibolga: Komitmen Kota Sibolga dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia
- DPRD Kota Sibolga Setujui Ranperda APBD TA 2024 dan 4 Ranperda Lainnya
- Pembukaan Pertisaka Angkatan XV Kota Sibolga Tahun 2023
- Wakil Wali Kota Sibolga Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemko Sibolga
Kaji Sektor Budidaya Perikanan Tambak Udang, Wali Kota Sibolga Kunker ke PT. Berkat Kasih Karunia
- Updated: 1 September 2022

Dinas Kominfo Kota Sibolga | AEK HORSIK, TAPTENG – Wali Kota Sibolga, H. Jamaluddin Pohan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT. Berkat Kasih Karunia dan diterima langsung oleh Manager PT. Berkat Kasih Karunia, Jamarlin Purba, pada Kamis (01/09/22) siang.
Kunker Wali Kota dalam kesempatan ini guna mengkaji sektor budidaya perikanan tambak udang, “Kita mau belajar, menambah wawasan tentang budidaya tambak udang. Supaya bisa membantu meningkatkan potensi perekonomian di Kota Sibolga.”
Dalam kunker ini, Wali Kota didampingi Plt. Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga, Anwar Sadat, S.Pi., Kabag Umum, Syamsir Alamsyah Situmeang, S.STP., Tenaga Ahli Bidang Sosial dan Keagamaan Islam, Kamil Gulo, S.Pd.I., dan beberapa staf Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga.
Dalam wawancara terpisah, Plt. Kepala Dinas Perikanan, Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Sibolga menerangkan, “Kondisi wilayah Kota Sibolga memungkinkan untuk budidaya tambak udang, namun dalam skala kecil atau rumahan bisa dilakukan sistem kolam terpal karena keterbatasan lahan. Namun, hal ini masih perlu dipelajari lebih lanjut, kalau ingin kita kembangkan.”