- Hj. Farida Hanum Dilantik Sebagai Ketua Dekranasda dan Ketua TP. PKK Kota Sibolga
- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Dilantik dan Diambil Sumpah Jabatan
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 26 Februari 2021
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 18 Februari 2021
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 17 Februari 2021
- Sertijab Wali Kota Sibolga Periode 2016-2021 kepada Plh Wali Kota Sibolga
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 16 Februari 2021
- ASN Pemko Sibolga Silaturrahmi Melepas Wali Kota dan Wakil
- Penuh Haru, 5 BKM Masjid Upa-Upa Wali Kota
- Laporan Update Sebaran Covid-19 Kota Sibolga 14 Februari 2021
“Jembatan Lingkar Serasi” Destinasi Wisata Baru di Kota Sibolga
- Updated: 7 Agustus 2019

Dinas Kominfo Kota Sibolga | SIBOLGA – Sebagai bentuk keseriusan Pemko Sibolga melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora), dalam pembangunan sektor pariwisata, pada Rabu (07/08/19) pagi bertempat di ruang Desk Pilkada Kantor Wali Kota Sibolga, Dinas Parpora dihadiri beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, menggelar rapat khusus pengelolaan Jembatan Lingkar Serasi (saat ini sering disebut Jembatan Kuning) yang terletak di Kelurahan Pasar Belakang. Jembatan Lingkar Serasi ini akan dibenahi dengan berbagai fasilitas, untuk dijadikan sebagai destinasi wisata baru di kota Sibolga.
Rapat ini dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Parpora Kota Sibolga, Yahya Hutabarat, SE, MM dan dihadiri oleh Asisten Perekonomian Pemko Sibolga Hendra Darmalius, A.Pi, Kepala Bappeda Drs. Juneidi Tanjung, M.Pd, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Ir. Mauli Badia, Kepala Dinas PUPR Ramayana Tambunan, ST, serta beberapa pejabat terkait. Demi fokusnya pembangunan dan pengelolaan Jembatan Lingkar Serasi menjadi destinasi wisata baru, Jembatan ini akan dialihkan kepemilikan asetnya dari Dinas PUPR kepada Dinas Parpora.
Mewakili Wali Kota Sibolga, Asisten Bidang Perekonomian, Hendra Darmalius, A.Pi, berharap masyarakat sekitar untuk mendukung program ini, dengan mentaati berbagai aturan dan kesepakatan yang akan dibangun kelak. Diantaranya agar sepeda motor tidak lagi masuk ke jembatan, mengelola sampah rumah tangga masing-masing dengan baik, dan tidak lagi menjemur pakaian diatas jembatan tersebut. Jika nanti telah dibenahi dan mampu menarik minat wisatawan untuk datang, tentu dampak ekonominya juga akan dinikmati masyarakat sekitar.