- Wali Kota Sibolga Pimpin Upacara Peringatan KORPRI ke-53, HGN, HUT PGRI ke-79, dan HKN ke-60
- Sekda Lepas Peserta Tour De Sibolga Nauli I Gobar FunBike
- Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Pemko Sibolga TA 2024 Tahap 1
- Wali Kota Sibolga Tinjau Sejumlah TPS untuk Pastikan Kelancaran Pilkada Serentak 2024
- Wali Kota Sibolga dan Wakil Wali Kota Sibolga Gunakan Hak Pilih Suara Pilkada Serentak Tahun 2024
- Wali Kota Sibolga Pastikan Kesiapan TPS untuk Pilkada Serentak 2024
- Pemko Sibolga Raih Penghargaan ZONA HIJAU dari Ombudsman RI
- Pemko Sibolga Gelar Senam Sehat Bersama Sambut HKN ke-60, HUT PGRI ke-79, dan HUT KORPRI ke-53
- Sekda Hadiri Launching Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan di Kota Sibolga
- PENGUMUMAN HASIL SKD CPNS PEMKO SIBOLGA TA 2024
PELAKU USAHA PERIKANAN SIBOLGA TERIMA BANTUAN DARI KKP RI
- Updated: 14 Agustus 2015
SIBOLGA – Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Sibolga, Hendra Darmalius mengungkapkan, Pemko Sibolga telah memplot Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, sebagai Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Sibolga.
“Pendirian Sentra Pengolahan Hasil Perikanan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung kinerja Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) dalam menyukseskan program pembangunan poros maritim,” kata Hendra Darmalius pada acara peresmian Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Sibolga dirangkai lomba makanan berbahan baku ikan, Kamis (13/8).
Penetapan kawasan itu menjadi energi tambahan bagi Pemko Sibolga untuk mendorong dan mempercepat akselerasi pembangunan di sektor perikanan, sekaligus mencipatakan perbaikan di setiap unit usaha pengolahan, sehingga menghasilkan produk bermutu, higienis, berdaya saing dan memiliki akses pasar yang luas.
“Sebentar lagi, kita menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), maka seluruh produk unggulan yang dihasilkan dari Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Sibolga harus mampu bersaing secara ekonomi terhadap produk negara lain. Karena status kawasan Pasar Belakang telah menjadi salah satu sentra pengolahan hasil perikanan nasional,” ucap Hendra.
Tahun ini, pemerintah pusat melalui Direktur Pengolahan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI, telah mengalokasikan dana bantuan untuk pengadaan sarana dan prasarana kepada kelompok pengolah di kawasan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Sibolga sebesar Rp. 1,08 miliar melalui tugas pembantuan TA 2015.
Selain itu, Pemko Sibolga melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan juga mengalokasikan bantuan berupa, 10 unit alat transportasi sebagai sarana pemasaran ikan, 80 rumpon ikan, 40 pengolah ikan (fish finder).
“Ada juga bibit ayam buras sebanyak 5000 ekor, pakan 2,5 ton, vitamin, tempat pakan dan vaksin yang diberikan kepada 11 kelompok, ditambah program CSR dari PT Bank Sumut kepada 60 orang pedagang ikan (paralong-along),” tutur Hendra.
Pada kesempatan itu, Direktur Pengolahan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI, Abdul Rahman mengungkapkan, saat ini di era kepemimpinan Presiden Jokowi, perikanan tidak lagi menjadi sektor marginal, melainkan telah berubah menjadi sektor prioritas dalam skala pembangunan nasional.
Hal itu dibuktikan dengan peningkatan anggaran yang dikelola Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) tahun anggaran 2015 mencapai Rp. 10,5 triliun, sebelumnya paling tinggi hanya berkisar Rp. 7,5 triliun. Tahun depan, anggaran KKP ditargetkan akan meningkat lebih besar lagi hingga mencapai Rp. 15 triliun.
Pihaknya dari KKP senantiasa siap membantu dan memfasilitasi segala kebutuhan demi pembangunan sektor perikanan untuk Kota Sibolga. “Kita akan memperhatikan pembangunan sektor perikanan di Kota Sibolga melalui penyediaan alokasi dana, asalkan ada usulan dari Pemko Sibolga sesuai kebutuhan,” ujar Abdul Rahman.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk menyampaikan terima kasih kepada Direktur Pengolahan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) RI, Abdul Rahman atas kunjungannya di Kota Sibolga. “Untuk pengembangan kawasan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan Sibolga tersebut, Pemko Sibolga masih membutuhkan bantuan alokasi dana dari pemerintah pusat demi meningkatkan derajat perekonomian masyarakat,” ucap Syarfi. (hen)