- Wali Kota Sibolga Pimpin Upacara Peringatan KORPRI ke-53, HGN, HUT PGRI ke-79, dan HKN ke-60
- Sekda Lepas Peserta Tour De Sibolga Nauli I Gobar FunBike
- Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Pemko Sibolga TA 2024 Tahap 1
- Wali Kota Sibolga Tinjau Sejumlah TPS untuk Pastikan Kelancaran Pilkada Serentak 2024
- Wali Kota Sibolga dan Wakil Wali Kota Sibolga Gunakan Hak Pilih Suara Pilkada Serentak Tahun 2024
- Wali Kota Sibolga Pastikan Kesiapan TPS untuk Pilkada Serentak 2024
- Pemko Sibolga Raih Penghargaan ZONA HIJAU dari Ombudsman RI
- Pemko Sibolga Gelar Senam Sehat Bersama Sambut HKN ke-60, HUT PGRI ke-79, dan HUT KORPRI ke-53
- Sekda Hadiri Launching Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan di Kota Sibolga
- PENGUMUMAN HASIL SKD CPNS PEMKO SIBOLGA TA 2024
WALI KOTA PIMPIN APEL GABUNGAN DI KECAMATAN SIBOLGA SELATAN
- Updated: 6 Maret 2017
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, MM berharap di bawah koordinasi Camat, agar meningkatkan kedisiplinan dan tidak menganggap sepele perihal kehadiran para ASN dan THL di lingkungan pemerintah kecamatan. Hal ini dikatakan Syarfi Hutauruk saat pimpin langsung kegiatan apel pagi gabungan di lingkungan Pemerintah Kecamatan Sibolga Selatan, di Kantor Kecamatan Sibolga Selatan, Senin (6/3) pagi. Apel gabungan ini turut dihadiri unsur Muspida Kecamatan, serta beberapa pimpinan SKPD.
Dalam arahannya, Syarfi Hutauruk menyampaikan, bahwa kegiatan memimpin apel secara acak pada tiap hari Senin di tiap tiap SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Sibolga sengaja dilakukan di berbagi tempat bersama Wakil Wali Kota, adalah sebagai upaya untuk memantau langsung kinerja serta kedisiplinan para pegawai baik ASN dan para THL, juga untuk lebih mendekatkan hubungan silaturahmi antara Pimpinan dan ASN serta unsur MUSPIDA Kecamatan Sibolga Selatan agar lebih saling mengenal.
Selain menekankan perihal kedisiplinan, Wali Kota Syarfi Hutauruk juga berpesan kepada Camat Sibolga Selatan Agus Saleh, agar mengawasi setiap pembangunan yang dilakukan warga. Beliau berharap tidak warga yang membangun dibiarkan begitu saja, harus diperiksa segala persyaratannya, mulai dari izin mendirikan bangunan (IMB) sampai lahan yang dipergunakan, apakah memakai tanah pemerintah atau tidak, serta mengawasi para pendatang yang baru di wilayahnya untuk menghindari atau meminimasir adanya radikalisme di Kota Sibolga ini. (hendri)