- Sekda Sibolga Ikuti Rakor Penyelenggaraan Pemda, Bahas Sinergi Tugas dan Fungsi Lintas Sektor
- Pelantikan Direktur PDAM Tirta Nauli dan PD.SINA Kota Sibolga
- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Sambut Audiensi Badan Pusat Statistik untuk Bahas Basis Data Tunggal dan Mekanisme Bantuan Sosial
- Pemerintah Kota Sibolga Gelar Buka Puasa Bersama dan Pelepasan Tim Safari Ramadhan 1446 H/2025 M
- Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah Masa Jabatan 2025-2030
- Kementerian Kesehatan Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Warga Sibolga yang Berulang Tahun
- PENGUMUMAN HASIL AKHIR PASCA SANGGAH SELEKSI PENGADAAN CPNS DI LINGKUNGAN PEMKO SIBOLGA TA 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK NAKES TAHAP 1 TAHUN 2024
- PENGUMUMAN PERUBAHAN NILAI AFIRMASI HASIL SKD PPPK TEKNIS TAHAP 1 TAHUN 2024
- Wakil Wali Kota Sibolga Gelar Open House Sambut Tahun Baru 2025
PUSKESMAS AEK HABIL DAN PINTU ANGIN PEROLEH AKREDITAS UTAMA DAN MADYA
- Updated: 18 September 2017
Syarfi : Puskesmas Aek Habil Miliki Nilai Akreditas Tertinggi di Sumut
SIBOLGA – Dua dari lima (5) Puskesmas yang ada di Kota Sibolga berhasil terakreditasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI), yakni Puskesmas Aek Habil dengan status akreditasi tingkat utama dan Puskesmas Pintu Angin dengan status akreditas tingkat Madya.
Sertifikat akreditas kedua puskesmas tersebut diserahkan oleh Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk, MM didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Sibolga M. Yusuf Batubara, S.K.M kepada Kepala Puskesmas Aek Habil dr. Ivona Hasfika dan Kepala Puskesmas Pintu Angin dr. Erwin Kosasih usai pelaksanaan apel pagi gabungan di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sibolga, bertempat di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Sibolga, Jumat (15/9).
Dan pada kesempatan tersebut, Wali Kota Sibolga juga menyerahkan Sertifikat FKTP Best Performance WTA (Work To Audit) Kategori Puskesmas terbaik kepada Puskesmas Aek Habil dengan nilai akreditas tertinggi untuk wilayah Sumut dan juga bingkisan dari BPJS Kesehatan, yang diterima oleh Kepala Puskesmas Aek Habil dr Ivona Hasfika.
Wali Kota Sibolga H.M Syarfi Hutauruk dalam arahannya menyampaikan bahwa, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai, yang mengatur kewajiban, larangan dan hukuman disiplin bagi PNS, disebutkan, kepala daerah berkewajiban atas pengawasan dalam pelaksanaan disiplin Aparatur Sipil Negara.
“Oleh karena itu, saya hadir pagi ini memberikan bimbingan dan pengendalian pada setiap SKPD agar seluruh pegawai baik aparatur sipil negara maupun tenaga harian lepas diharapkan dapat melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan,” kata Syarfi.
saat ini disiplin menjadi fokus utama dalam menjalankan tugas baik sebagai ASN dan THL, karena dari kedisplinan dapat memberikan nilai moral, etika, loyalitas terhadap tugas dan tanggung jawab atau kewajiban selaku pelayanan kesehatan pada masyarakat, karena tidak mungkin seseorang petugas yang sering melanggar dispiplin mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, selaku Wali Kota Sibolga, dirinya turut menyampaikan apresiasi kepada pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Sibolga yang telah menunjukkan kinerja yang semakin meningkat, khususnya bagi pimpinan dan seluruh staf Puskesmas Aek Habil dan Puskesmas Pintu Angin yang dapat membuktikan hasil penilaian yang diberikan oleh tim surveyor yang dibentuk langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Syarfi juga menyampaikan, sehubungan dengan nilai akreditas Puskesmas Aek Habil yang paling tinggi diantara Provinsi se-Sumatera Utara untuk penilaian sampai saat ini, beberapa puluh puskesmas yang terdiri dari beberapa Kabupaten/Kota telah berkunjung untuk kaji banding ke Aek Habil. Dan patut berbangga dan berterima kasih atas prestasi tersebut, ujar beliau.
Yang menjadi objek penilaian akreditasi oleh tim surveyor Kementrian Kesehatan RI diantaranya adalah survei kepuasan masyarakat/pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan baik dalam gedung maupun melalui pertanyaan/pengisian kuisioner yang dilakukan oleh pihak BPJS kepada masyarakat, yang penilaiannya diluar pengetahuan dari masing-masing puskesmas. (amir/mks)