2018, SEMUA PUSKESMAS DI KOTA SIBOLGA SUDAH TERAKREDITASI

SIBOLGA 2018, seluruh Puskesmas di Kota Sibolga sudah terakreditasi termasuk jaminan kesehatan masyarakat melalui BPJS 100 persen akan terpenuhi melalui PAPBD 2018. Pada tahun 2016, dua  Puskesmas diakreditasi yakni Puskesmas Aek Habil dan Puskesmas Pintu Angin dengan hasilnya Puskesmas Aek Habil memperoleh hasil akreditasi utama dan Puskesmas Pintu Angin akreditasi Madya.

Demikian disampaikan Kadis Kesehatan Kota Sibolga M.Yusuf Batubara, SKM,MM didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat dr. Donna Panjaitan dan Kabid P2P Sri Wahyuni, SKM, Msi saat ditemui, Senin (25/9).

Bulan Agustus lalu kata Yusuf, telah dilakukan akreditasi pada Puskesmas Sambas dan Puskesmas Aek Parombunan, dan pada tahun 2018 satu lagi Puskesmas yakni Puskesmas  Pelabuhan Sambas juga akan diakreditasi, maka tahun 2018 semua Puskesmas di Kota Sibolga sudah terakreditasi.

Yusuf mengatakan, sesuai dengan visi misi Wali Kota Sibolga dan Wakil Wali Kota Sibolga salah satunya kesehatan, maka program kesehatan di prioritaskan yang didukung dengan kebijakan politik dan kebijakan anggaran yang didukung semua pihak termasuk para staf dan stake holder sekaligus pemantapan koordinasi lintas sektor, baik itu Kepling dan Lurah maupun para kader-kader Posyandu dalam mensosialisasikan program dinas kesehatan.

Dikatakan Yusuf, bahwa dalam memberhasilkan program tersebut, apa yang di ajukan semuanya mendukung termasuk SDM dalam meningkatkan kinerja dan koordinasi yang dibina dengan berbagai instansi lainnya berjalan dengan baik.

Menyangkut di bidang Posyandu, Yusuf mengatakan pihaknya berkomiten dalam melakukan pelayanan, dimana posyandu didirikan dari masyarakat untuk masyarakat melalui pembinaan di 17 Kelurahan dengan 96 Posyandu balita.

“Para kader-kader Posyandu ini sangat kita apresiasi, karena merekalah ujung tombak kita dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam melakukan pendataan setiap bulan kepada ibu hamil, penimbangan bayi, pelayanan KB dan memberikan gizi kepada ibu hamil,” jelas Yusuf.

Yusuf menambahkan, kalau ada penderita Kurang Energi Kronik (KEK), akan dibantu dengan makanan tambahan selama 10 hari, dimana penderita KEK ini sebanyak 161 orang sedangkan gizi buruk di Kota Sibolga insyaallah tidak ada.

Disinggung tentang standard indikator pelayanan kesehatan, Yusuf mengakui pihaknya melakukan pembinaan terhadap Puskesmas selaku ujung tombak dan selanjutnya Puskesmas berkoordinasi dengan instansi lainnya. Selain itu kata Yusuf, pihaknya memberikan fasilitas dan peningkatan SDM sarana dan prasarana lainnya dalam mendukung kinerja serta melakukan pelayanan promotif dan prefentif dengan melakukan bimbingan teknis.  (alam/nobon)

Bagikan :

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *