SEMINAR SEHARI HARMONISASI DAN KERUKUNAN INTERNAL KRISTEN DAN PERANANNYA DI TENGAH MASYARAKAT KOTA SIBOLGA
SIBOLGA – Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk menyambut baik diadakannya seminar sehari harmonisasi dan kerukunan internal kristen dan peranannya di tengah masyarakat Kota Sibolga. Demikian disampaikan Wali Kota saat menghadiri serta membuka acara seminar ini, Kamis (11/12) kemaren, bertempat di Gereja GPIB Parombuan, Kelurahan Aek Parombunan.
ini merupakan bukti nyata peran BKAG di Kota Sibolga, selain sebagai wadah kerjasama antar gereja dalam bidang pelayanan keimanan, keberadaan BKAG juga untuk meningkatkan kerukunan, termasuk kerukunan hidup antar umat beragama terutama BKAG harus menjadi mitra pemerintah.
Kerjasama antar gereja merupakan langkah yang tepat untuk mengembangkan iman seluruh jemaat bagi kemuliaan Tuhan. Kerjasama akan menguatkan serta mendekatkan kepada cita-cita, paradigma adanya pemisah-misahan antar gereja yang ada menjadi titik lemah bagi masuknya provokasi. BKAG harus benar-benar memberikan partisipasi aktif untuk mendukung serta menolong pemerintah melaksanakan program-program yang menyangkut kerohanian di Kota Sibolga.
Kota Sibolga yang dikenal dengan sebagai negeri berbilang kaum dan kota perekat umat beragama, diberikan anugerah oleh Tuhan yang maha kuasa dengan keanekaragaman budaya, bahasa, suku, adat istiadat serta agama maupun kepercayaan. Berbagai tantangan dan cobaan yang melanda kota ini telah menguji kaidah persatuan, kesatuan, kebersamaan dan kesederajatan antar umat manusia maupun umat beragama. Hal ini mengharuskan kita untuk mengintropeksikan diri serta merenungkan kembali kadar penghayatan dan pengamalan kita sebagai manusia dan umat yang beragama terhadap kaidah-kaidah yang begitu normatif untuk meletakkan nilai dasar kemanusiaan yang begitu membedakan kita dengan makhluk ciptaan yang lainnya. Meskipun dilatarbelakangi oleh etnis dan agama yang berbeda, namun keanekaragaman tersebut bukanlah penghalang bagi masyarakat Kota Sibolga untuk dapat hidup rukun, damai, dan bergandengan tangan satu sama lain.
Tantangan pembangunan Kota Sibolga di masa mendatang menuntut tekad, kerja keras dan pengerahan segenap potensi masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama maupun golongan serta mengahruskan adanya kesamaan cara pandang tentang masa depan Kota Sibolga. Inilah yang dibutuhkan untuk berfikir arif dan bertindak bijaksana, oleh karena itu, diperlukan kepedulian yang riil terhadap berbagai permasalahan yang ada disekitar kita, Ujar Wali Kota dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini, Syarfi Hutauruk menghimbau kepada semua tokoh agama yang tergabung dalam BKAG untuk terus mengupayakan agar seluruh umat beragama yang ada di Kota Sibolga ini tetap bersatu padu. BKAG hendaknya mampu menyentuh nurani umat kristiani dan mampu menjadi mediator sehingga seluruh masyarakat Kota Sibolga dapat mendukung seluruh program kerja yang akan dilaksanakan dan untuk memberhasilkan semuanya adalah tugas kita semua tanpa terkecuali. (Hen)