SIBOLGA – Melalui razia rutin dengan sandi Operasi Kasih Sayang, Satuan Polisi Pamong Praja Pemko Sibolga berhasil menjaring 6 (enam) orang siswa yang tertangkap tangan keluyuran di jalanan pada jam belajar sekolah, Kamis (17/01). Diduga mereka membolos tanpa izin dari sekolah. Dua pelajar ditangkap saat keluyuran di Jl. Thamrin, satu orang di Jl. Sutomo Simpang Palang Merah, satu di depan SMA 1 Sibolga dan dua lainnya di Jl. Suprapto. Seluruhnya laki-laki.
Masing-masing pelajar tersebut adalah JS dan RH, keduanya siswa SMP HKBP Sibolga. Berikutnya AP dan DWS dari SMK Muhammadiyah 13 Sibolga, SS dari SMK Negeri 2 Sibolga, dan YFP dari SMP Swasta Tapian Nauli Poriaha, Tapanuli Tengah.
Habibie, Danru Operasi Kasih Sayang Satpol PP yang menertibkan para pelajar tersebut mengatakan bahwa para siswa yang tertangkap ini akan diberi pengarahan dan bimbingan supaya tidak mengulangi kenakalan mereka, diambil datanya, lalu diserahkan ke pihak sekolahnya masing-masing untuk dapat diarahkan lebih lanjut oleh kepala sekolah masing-masing.
Satpol PP Sibolga memang tidak bermain-main dalam mencegah munculnya kenakalan pelajar merebak di kota berjuluk Negeri Berbilang Kaum ini. Setiap ruas jalan, warnet-warnet, taman-taman peristirahatan dan tempat-tempat lainnya yang potensial dikunjungi para pembolos,disisir. Razia seperti ini rutin dilakukan setiap hari dan hasilnya, kenakalan remaja atau pelajar di Sibolga berhasil ditekan serendah mungkin bahkan selama bertahun-tahun tidak pernah terdengar peristiwa tawuran. Dengan demikian, citra baik Sibolga sebagai kota pelajar untuk kawasan hinterland tetap terjaga. gan
.
