Laporan Liputan

Danrem 023/KS Bersama Pangkostrad, Pangdam, Muspida Sibolga & Tapteng Buka Puasa Bersama Serta Santuni 200 Yatim Piatu

 

SIBOLGA Guna mempererat silahturrahmi dengan warga masyarakat diwilayah Korem 023/KS, Danrem 023/KS Kolonel Inf Donni Hutabarat bersama Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri, Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk dan Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani menggelar acara buka puasa bersama, di Makorem 023/KS, Kota Sibolga, Sabtu (10/6). Turut juga hadir tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat Sibolga – Tapteng.

Pada kesempatan itu, sebanyak 200 anak yatim piatu mengikuti acara buka puasa bersama tersebut.yang berasal dari seluruh panti asuhan yang ada di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli tengah. Mereka kebanyakan masih berusia dini dan sebagian lagi sudah beranjak remaja.

Wali Kota Sibolga Drs. H.M Syarfi Hutauruk dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Danrem /023 Kolonel Inf Donni Hutabarat atas terlaksananya kegiatan buka puasa bersama ini, yang merupakan ide dari Danrem /023 Kolonel Inf Donni Hutabarat.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat dan komponen bangsa  untuk saling menjaga keharmonisan dan tidak terpancing dengan isu isu Sara. Mari kita saling bahu membahu dan bekerjasama dalam menjaga keharmonisan demi utuhnya  NKRI yang  tercinta ini,” kata Syarfi.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terima kasih  kepada para undangan yang telah bersedia untuk hadir pada acara buka puasa bersama ini.

“Mudah-mudahan di bulan suci Ramadhan ini akan semakin menambah keimanan, ketaqwaan dan amal ibadah kita serta mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujar Cucu Somantri Pangdam I/BB.

Selanjutnya, Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI  Edy Rahmayadi mengatakan bahwa, ibadah puasa bukan sekedar kewajiban tahunan yang diperintahkan Allah SWT.Puasa memiliki implikasi terhadap individu maupun sosial. Di mana Ibadah puasa merupakan media pengabdian dan sarana ibadah untuk meningkatkan kualitas diri serta sebagai wahana penyucian diri,” tutur Edy Rahmayadi.

Masih dikatakan Jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Pangdam I/BB ini, menyampaikan bahwa pentingnya wawasan kebangsaan bagi seluruh rakyat. Indonesia itu beragam agama , suku dan bahasa.  Dan mulai sejak zaman nenek moyang, dan sekarang sebagai dinasti warisan sudah prural dan mengenal Bhineka Tunggal Ika dengan patokannya adalah Pancasila, jangan dirobah karena itu warisan untuk mempersatukan bangsa Indonsesia.

“Mari kita pelihara kerukunan ini selama-lamanya, dan tunjukkan yang terbaik untuk nusa dan bangsa. Serta mari kita saling bertoleransi dan menjaga kerukunan antar umat beragama,” pungkasnya.(amir)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button