Kota Sibolga Peringati Hari Pariwisata Sedunia
SIBOLGA – Memeriahkan Hari Pariwisata Sedunia tingkat Kota Sibolga, Pemerintah Kota Sibolga melalui dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan berupa; karnaval etnis budaya, lomba pukul bantal di atas laut antar kelompok sadar wisata (Pokdarwis) 17 Kelurahan se-Kota Sibolga, lomba kebersihan antar hotel berbintang dan non berbintang, juga lomba kebersihan antar rumah makan se-Kota Sibolga. Para pemenang lomba diberikan berupa uang pembinaan yang diserahkan oleh Wali Kota Sibolga didampingi unsur muspida dan para pimpinan SKPD, yang acara puncak di laksanakan di halaman pelabuhan lama sibolga, Senin (27/10) kemaren.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk dalam sambutannya mengatakan, dalam tahun ini pemerintah memberikan dorongan penuh pada pengembangan sektor kepariwisataan di tanah air, karena sektor pariwisata merupakan sektor alternatif, sektor unggulan yang dapat diandalkan sebagai salah-satu pilar pembangunan jangka panjang. Maka kita patut bersyukur bahwa negara kita dikaruniai keindahan alam yang luar biasa, yang menyimpan banyak potensi budaya dan keindahan alam sebagai obyek pariwisata.
Wali Kota juga mengungkapkan, membangun sektor pariwisata takmungkin dilakukan oleh satu daerah, tetapi membutuhkan sinergitas dengan daerah hinterland(daerah tetangga). Melalui kebersamaan, akan timbul kekuatan untuk menyokong kemajuan dalam membangun sektor kepariwisataan. Pemerintah pusat pasti memberi perhatian dalam pembangunan sektor pariwisata daerah, juga sektor lain yang saling berhubungan. sehingga, pembangunan kepariwisataan dapat maksimal dan berefek positif bagi daerah hinterland. Kita ketahui bahwa, Kabupaten Tapteng memiliki banyak objek wisata yang terkenal yang telah mendapatkan perhatian dari banyak pihak. Tapi kalau dukungan daerah hinterland tidak ada, maka objek wisata itu tak akan mendapatkan perhatian pengunjung.
Beliau juga menyarankan Plt. Bupati Tapteng H. Sukran Jamilan Tanjung segera mengundang daerah hinterland untuk duduk bersama dan berkoordinasi membangun dunia pariwisata. Mengingat Kabupaten Tapteng memiliki program utama sebagai “NEGERI WISATA SEJUTA PESONA”.
Jika Pemkab Tapteng berjalan sendiri, pemerintah pusat mungkin tidak serius merespon permintaan pembangunan kepariwisataan, tapi kalau sudah bersama-sama maka pihak kementerian pasti serius membantu. Melalui kebersamaan daerah hinterland tersebut, nantinya dapat memperjuangkan anggaran untuk perpanjangan landasan pacu bandara FL. Tobing minimal sekitar 1000 meter lagi dan juga sarana lainnya supaya dapat didarati pesawat berukuran lebih besar, dipastikan pula akan banyak wisatawan yang datang ke Tapteng, tentunya akan memberikan efek positif bagi daerah hinterland nya termasuk Kota Sibolga.” (ben)