SIBOLGA – Wali Kota Sibolga membuka acara rapat kerja daerah (Rakerda) dewan kesenian Kota Sibolga, Sabtu,(15/11), bertempat di aula Kantor RRI Kota Sibolga.
Ketua panitia dewan kesenian Kota Sibolga Tambrani Manullang menyampaikan, bahwa kegiatan raker ini bertujuan untuk merumuskan/ membentuk program kerja sebagai bentuk implementasi dari keberadaan dewan kesenian Kota Sibolga untuk 5 tahun kedepan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta rakerda, yang terdiri dari seniman, para pakar seni, pemerhati seni dan pengurus dewan seni Kota Sibolga.
Selanjutnya, ketua umum dewan kesenian Sibolga Edi Saputra dalam laporannya menuturkan, bahwa kegiatan ini sebenarnya menjadi kegiatan ke 4 sejak tahun 1993, di mana banyaknya kepakuman yang terjadi beberapa waktu ini sehingga rakerda baru bisa dilaksanakan saat ini. Dan masa kepengurusan dewan kesenian Kota Sibolga yang baru ini, akan berakhir hingga tahun 2018 mendatang.
Dewan kesenian ini dibentuk sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Sibolga sebagai koordinator dalam bidang kesenian di Kota Sibolga. Dan salah-satu kegiatan yang telah dilaksankan pada tahun 2014 ini adalah melakukan pelatihan, seperti pelaksanaan tarian 8 etnis. Edi Saputra juga sekaligus menyampaikan terimakasih atas partisipasi seluruh seniman, para pakar seni, pemerhati seni danPemerintah Kota Sibolga khususnya sehingga rakerda ini dapat berlangsung.
Wali Kota Sibolga yang dalam kegiatan ini diwakili oleh Ass. II Juneidi Tanjung dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan di bidang seni harus membawa manfaat bagi para pelaku seni dan masyarakat pada umumnya, karyanya bukan hanya di apresiasi, tapi juga harus mampu memberikan Multiplier Effect. Pemberdaan seni tidak hanya sekedar basa-basi agar tetap lestari dan menjadi simbol kepribadian, tetapi juga di tekankan pada unsur hiburan, ekomoni, pendidikan, dan pariwisata, dimana
semua unsur ini saling terkait dan mendukung.
Bila dilihat dari aspek pendidikan, seni memiliki filosofi dan perlu adanya pembelajaran, bukan hanya dalam pendidikan informal saja, tetapi juga pada pendidikan formal. Dan bila dilihat dari aspek ekonomi, seni bisa menjadi salah-satu mata pencaharian, dan bila dikelola dengan benar bisa membuka lapangan pekerjaan baru nantinya, sedangkan dari aspek pariwisatanya, seni bisa menjadi salah-satu petunjuk yang bisa di agendakan dalam satu paket tour yang menarik wisatawan.
Untuk itu, dewan kesenian Kota Sibolga diharapkan, sebagai wadah para pelaku seni yang di dukung pemerintah daerah, harus bisa memajukan seni yang ada di Kota Sibolga, melalui berbagai aktivitas, kreativitas dan manajemen seni yang baik.
Diakhir sambutan, Wali Kota Sibolga mengharapkan kepada para peserta rakerda dewan kesenian Kota Sibolga ini, agar dapat memberikan saran dan masukan, sehingga program kerja yang akan dirumuskan dewan kesenian Kota Sibolga nantinya dapat mewujudkan dalam mengakamodir perkembangan seni dan budaya sebagai jati diri masyarakat Kota Sibolga. (RIZ)
