Berita

BAYI LAHIR 17 AGUSTUS, WALIKOTA UCAPKAN SELAMAT

 

SIBOLGA – Pada peringatan detik-detik proklamasi di Kota Sibolga, 17 Agustus 2013, persis pada pukul 10.00 WIB, saat sirene dan lonceng Gereja berbunyi, ternyata ada bayi perempuan lahir di Rumah Bersalin Bunda di Jalan Elang, Kota Sibolga.

Bayi tersebut merupakan putri pertama pasangan Salman Pasaribu (28) dan Eldina Br Siregar (18), warga Kota Sibolga. Diiringi perasaan gembira, Walikota Sibolga HM Syarfi Hutauruk bersama Ketua TP PKK Sibolga Hj Delmeria Harun bersama rombongan SKPD, usai pelaksanaan upacara bendera, langsung bergerak mengunjungi Rumah Bersalin Bunda yang dikelola Hj Nursyam AM Keb, seorang bidan yang cukup terkenal di lingkungan tersebut.

Begitu melihat kondisi si jabang bayi yang lahir normal dan sehat, Walikota Sibolga HM Syarfi Hutauruk berinisiatif memberikan nama kepada bayi tersebut disertai harapan, bayi tersebut kelak dapat tumbuh sehat dan berguna untuk Nusa dan Bangsa. “Karena lahirnya tepat, tanggal 17 Agustus 2013, pukul 10.00 WIB, maka bayi ini saya beri nama Megawati Proklamasi,” sebut Syarfi Hutauruk sambil tersenyum gembira, seraya memberikan hadiah kepada si bayi.

Kelahiran Megawati Proklamasi di Rumah Bersalin Bunda di Jalan Elang Kota Sibolga, ternyata tidak sendirian. Sebelumnya, di hari yang sama sekira Pukul 06.45 WIB, lahir juga seorang bayi perempuan, anak ke lima dari pasangan Erik Chandra Lubis (33) dan Rusmilawaty, penduduk Jalan Cendrawasih Sibolga. “Bayi ini saya beri nama Merdekawati. Mudah-mudahan sehat dan jika sudah besar menjadi orang yang berguna untuk Nusa dan Bangsa,” kata Syarfi Hutauruk juga tersenyum gembira dan memberikan hadiah.

Sementara itu, orangtua bayi perempuan Megawati Proklamasi, Salman Pasaribu (28) yang berprofesi nelayan mengaku kaget atas kunjungan Walikota Syarfi Hutauruk bersama rombongan. “Saya bangga, anak perempuan pertama kami diberi nama oleh Walikota Sibolga. Meskipun kami sudah menyiapkan nama lain sebelum dia lahir. Tapi nama yang diberikan Walikota Syarfi Huaturuk sangat berarti sebagai anugerah bagi kami,” ucap Salman.

Dia mengaku, tidak akan merubah nama anaknya yang diberikan Walikota Sibolga. “Semoga nama yang diberikan itu menjadikan anak kami sebagai anak yang berguna untuk nusa dan bangsa kelak,” kata Salman Pasaribu diaminkan istrinya Eldina Siregar.

Sementara itu, pemilik Rumah Bersalin Bunda, Hj Nursyam AM Keb mengungkapkan, Rumah Bersalin Bunda yang dia kelola tersebut, merupakan Rumah Bersalin terbaik pada Peringatan Hari kesehatan Nasional tahun 2013 yang baru lalu. “Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik, kami berharap Pemko Sibolga memberi izin untuk peningkatan status Rumah Bersalin ini menjadi Klinik, sehingga bisa melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat secara umum, sekaligus dapat melayani pasien peserta Jamkesmas dan Jamkesda,” terang Hj Nursyam.

Menyikapi permintaan itu, Walikota HM Syarfi Hutauruk menyarankan kepada Hj Nursyam selaku pemilik Rumah Bersalin Bunda untuk berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan Sibolga, M Yusuf Batubara. (Alexander Hutauruk)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button